Bekasi, (Antara Megapolitan) - Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasi, Jawa Barat, akan meminta klarifikasi dari pengelola terkait peristiwa kebakaran yang menghanguskan 4 hektare lahan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantargebang.
"TPST Bantargebang terbakar sejak Jumat (11/9) di zona 4 dan 3. Namun kami belum memperoleh klarifikasi penyebabnya," kata Ketua Komisi A DPRD Kota Bekasi Ariyanto Hendrata di Bekasi, Selasa.
Menurut dia, peristiwa kebakaran tersebut telah mengakibatkan dampak yang merugikan masyarakat di sekitar TPST Bantargebang karena asap hasil pembakarannya menyebar ke rumah penduduk.
"Ada sekitar 100 penduduk di Kelurahan Sumurbatu, Kecamatan Bantargebang yang terpaksa diungsikan ke kantor kelurahan akibat asap," katanya.
Menurutnya, proses pemadaman api juga tergolong sulit karena adanya gas metan dalam tumpukan sampah sehingga pemadaman api dilakukan sedikitnya oleh 20 armada pemadam dari sejumlah daerah.
"Mobil pemadam api yang dikerahkan berasal dari Pemkot Bekasi, Pemkab Bogor, dan DKI Jakarta," katanya.
Meski tidak ada korban jiwa, kata dia, namun insiden itu perlu ditelusuri guna mengantisipasi terulangnya kejadian yang sama.
"Komisi A akan meminta laporan evaluasi yang objektif dari Badan Pengendali TPST Bantargebang terkait adanya kebakaran itu," katanya.
Hal tersebut akan dijadikan salah satu bahan evaluasi yang menyeluruh terhadap kontrak kerja sama antara Pemkot Bekasi dan DKI Jakarta terkait pemanfaatan lahan TPST Bantargebang untuk penampungan sampah warga DKI.
"Kami juga mendesak Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan langkah cepat segera memadamkan kebakaran yang ada. Jangan sampai meluas ke zona yang lain," katanya.
Menurut dia, upaya memadamkan kebakaran sampah berbeda dengan kebakaran gedung, perlu cara tertentu dalam memadamkannya.
"Kami tidak mau ada warga sekitar yang khawatir dan gelisah terus dengan dampak kebakaran ini," katanya.
DPRD Bekasi Minta Klarifikasi Kebakaran TPST Bantargebang
Selasa, 15 September 2015 13:59 WIB
Ada sekitar 100 penduduk di Kelurahan Sumurbatu, Kecamatan Bantargebang yang terpaksa diungsikan ke kantor kelurahan akibat asap.