Jakarta (ANTARA) - Fakultas Psikologi Universitas Pancasila menyelenggarakan Temu Ilmiah Nasional 2021 untuk yang ketiga kalinya dilaksanakan yang merupakan acara dwi tahunan, dengan tema “Mengelola Ke-Bhinneka Tunggal Ika-an: Tantangan Psikologi di Era New Normal”.
Peserta dan pemakalah berasal dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara, yang merupakan para mahasiswa, dosen, dan peneliti tidak hanya dari Psikologi tapi juga dari beberapa bidang terkait, seperti Pendidkan, Kesehatan Masyarakat, Komunikasi dan Teknik, demikian keterangan tertulis Universitas Pancasila, Kamis.
Pada TIN 2021 yang diselenggarakan pada tanggal 11 Agustus 2021 di Fakultas Psikologi Universitas Pancasila melalui Zoom Meeting ini membahas bagaimana ke-Bhinneka Tunggal Ika-an yang dimiliki Indonesia dapat dikelola dari segi perspektif bidang ilmu Psikologi, khususnya pada era New Normal.
Baca juga: Fakultas Teknik Universitas Pancasila implementasikan Green Campus
Isu-isu terkait tema tersebut akan dibahas dan didiskusikan oleh para ahli yaitu dengan Keynote Speaker Menteri Komunikasi dan Informatika RI: Johnny Gerard Plate, S.E. Topik: Peran Media dalam Mengelola Ke-Bhineka Tunggal Ika-an Guna Memperkuat Persatuan dan Kesatuan Bangsa.
Pembicara Prof. Monica T Whitty – Director of The Institute of Cyber Security, University of New South Wales, Australia. Dengan topik Psychology in Hate Spin Phenomenon and Information Flooding.
Prof. Dra. Kwartarini W Yuniarti, M.Med. Sc., Ph. D – Psikologi UGM, IKAL PPSA XX Topik: Peran Psikologi dalam Mendorong Ke-Bhineka Tunggal Ika-an
Dr. Ronny Adhikarya – ex-Mgr., World Bank & ex-FAO/UN Representative dengan Topik: Disrupsi Digital Teknologi dan Perubahan Tingkah-Laku Masyarakat: Peran & Tantangan Psikologi & Komunikasi.
Baca juga: Universitas Pancasila siap menuju akreditasi internasional
Selain Ke-Bhinneka Tunggal Ika-an, Fakultas Psikologi Universitas Pancasila juga melihat perubahan mendadak akibat pandemi sebagai topik yang diangkat untuk Call for Paper.
Perubahan akibat pandemi ini tentu menimbulkan banyak stress bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, dan memerlukan kajian yang medalam dari bidang Psikologi dan yang terkait. Oleh karena itu, telah masuk 80 abstrak dan artikel yang disampaikan pada tanggal 12 Agustus 2021.
Baca juga: Universitas Pancasila buka vaksin tahap kedua
Acara TIN 2021 ini didukung oleh para ketua Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila (YPPUP), yaitu: Jenderal TNI (HOR) Dr. (HC).(Purn.) Agum Gumelar, M.Sc.(Ketua Pengawas YPPUP); Dr. (Hc) Ir. Siswono Yudo Husodo (Ketua Pembina YPPUP); Prof. Dr. Ir Muhammad Anis, M.Met (Plt Ketua Pengurus YPPUP); segenap anggota YPPUP.
Serta Rektor Universitas Pancasila: Prof. Dr. Edie Toet Hendratno, SH., M.Si., FCBArb dan jajarannya, Dr. Silverius Y Soeharso, S.E., M.M., psikolog (Dekan Fakultas Psikologi Universitas Pancasila) beserta seluruh civitas akademika Fakultas Psikologi Universitas Pancasila; dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III Jakarta, khususnya Prof Dr. Agus Setyo Budi, M.Sc (Kepala LLDIKTI Wilayah III).
Fakultas Psikologi Universitas Pancasila gelar Temu Ilmiah Nasional 2021
Kamis, 12 Agustus 2021 19:10 WIB
Peserta dan pemakalah berasal dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara, yang merupakan para mahasiswa, dosen, dan peneliti tidak hanya dari Psikologi.