Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo mengatakan pelatih dan peraih medali Olimpiade Tokyo 2020 akan mendapatkan formasi khusus untuk menjadi aparatur sipil negara (ASN).
"Untuk memberikan penghargaan kepada para peraih medali Olimpiade dan pelatihnya, pemerintah bisa memberikan formasi khusus menjadi ASN," kata Tjahjo Kumolo dalam pesan singkat yang disampaikan kepada wartawan, Senin.
Baca juga: Ini dia sembilan momen paling dikenang dari Olimpiade Tokyo 2020
Menurut Tjahjo, alokasi formasi khusus untuk menjadi ASN tersebut bertujuan agar generasi muda termotivasi untuk mengharumkan nama bangsa melalui bidang olahraga.
"Ini diperlukan untuk menginspirasi generasi muda agar memiliki motivasi mengharumkan nama bangsa melalui olahraga sehingga terjadi keberlanjutan prestasi," tambahnya.
Pelatih dan atlet peraih medali Olimpiade Tokyo 2020 memperoleh formasi khusus untuk rekrutmen Calon ASN (CASN) Tahun 2021, katanya.
Baca juga: Emas bola voli putra Olimpiade Tokyo 2020 jadi milik Prancis
"Tahun ini disiapkan oleh Kepala BKN, menyesuaikan yang diinginkan atlet berprestasi dan di pemerintah daerah mana," katanya.
Dalam gelaran Olimpiade Tokyo 2020, Indonesia meraih lima medali, yakni satu medali emas, satu medali perak, dan tiga medali perunggu. Keenam atlet peraih medali tersebut adalah Greysia Polii, Apriyani Rahayi, Eko Yuli Irawan, Windy Cantika Aisah, Rahmat Erwin Abdullah, dan Anthony Ginting.
Sebelumnya, atlet berprestasi yang diangkat menjadi PNS karena meraih medali pada Olimpiade Rio 2016 adalah Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir.
Menpan RB: Pelatih dan peraih medali Olimpiade dapat formasi khusus ASN
Senin, 9 Agustus 2021 11:06 WIB
Untuk memberikan penghargaan kepada para peraih medali Olimpiade dan pelatihnya, pemerintah bisa memberikan formasi khusus menjadi ASN.