Universitas Pancasila lantik Prof. Edie Toet Hendratno sebagai rektor

Pelantikan dan pengambilan sumpah Prof. Dr. Edie Toet Hendratno, S.H., M.Si., FCBArb sebagai Rektor Universitas Pancasila (UP). (ANTARA/Humas UP).

Tentunya menjadi rektor dengan masa bhakti hanya dalam waktu 9 bulan tidaklah mudah.

Jakarta (ANTARA) - Universitas Pancasila (UP) melantik Prof. Dr. Edie Toet Hendratno, S.H., M.Si., FCBArb sebagai Rektor untuk periode masa bakti 28 Mei 2021 hingga 14 Maret 2022, menggantikan Prof. Wahono Sumaryono yang meninggal dunia pada 25 Mei 2021.

Ketua Pembina Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila (YPPUP) Dr. (HC). Ir. Siswono Yudo Husodo, di Jakarta, Senin mengatakan bahwa seluruh Sivitas Akademika UP sedang diliputi rasa sedih dan duka atas kepergian Prof. Dr. apt. Wahono Sumaryono yang wafat tanggal 25 Mei 2021.

Baca juga: Prof. Wahono Sumaryono, rektor Universitas Pancasila meninggal dunia
Baca juga: Universitas Pancasila wisuda 989 orang secara daring

Namun demikian sebagai penanggung jawab UP, seluruh anggota YPPUP berfikir bahwa tidak boleh ada kekosongan kepemimpinan di kampus ini, dan setelah mempertimbangkan berbagai aspek seperti pengalaman, wawasan, komitmen, integritas, serta memperhatikan peraturan-peraturan YPPUP dan Statuta UP.

Akhirnya, lanjut Siswono, dengan persetujuan rekan-rekan YPPUP, sesuai dengan kewenangannya masing-masing, semua sepakat menunjuk dan mengangkat Prof. Edie Toet sebagai rektor dengan masa bhakti 28 Mei 2021 hingga 14 Maret 2022 yaitu sesuai dengan masa bhakti Prof. Wahono yang belum terselesaikan.

"Tentunya menjadi rektor dengan masa bhakti hanya dalam waktu 9 bulan tidaklah mudah. Itulah sebabnya kita mencari tokoh yang mampu, dan yang tidak lagi ikut mencalonkan menjadi rektor yang akan datang karena faktor usia, sehingga bisa mengawal proses pemilihan rektor yang akan dimulai sekitar Desember 2021 agar berjalan tepat waktu," kata Siswono.

Baca juga: Universitas Pancasila gelar bedah buku "Diplomat Kesasar"

Sementara itu Edie Toet juga menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kejadian wafatnya Prof. Wahono Sumaryono.

Ia menyampaikan bahwa ke depan masih ada sisa tugas selama 9 bulan, oleh karena itu ia mengajak seluruh sivitas akademika untuk bahu membahu menyelesaikan pekerjaan yang masih tersisa ini.

"Saya mengenal dengan sangat baik semua pimpinan Universitas Pancasila dari yang atas sampai dengan yang paling bawah. Saya yakin semua mencintai UP sehingga semua siap untuk bekerja demi kemajuan UP," katanya.