Beijing (ANTARA) - Epidemiolog China Prof Zhong Nanshan memperkirakan kekebalan komunitas (herd immunity) masyarakat dunia terhadap penyakit infeksi menular akan terbentuk dua hingga tiga tahun mendatang.
Oleh sebab itu, dalam pertemuan daring para pakar medis China dan Amerika Serikat pada Selasa (2/3), dia menyerukan kerja sama global untuk mengatasi pandemi COVID-19.
Selama virus tersebut masih merata di beberapa negara, maka menurut dia, situasi pandemi masih belum bisa dikendalikan.
Untuk mengatasi pandemi, lanjut dia, butuh usaha dan keputusan berdasarkan kajian sains di setiap negara.
Baca juga: Warga Bekasi diminta waspadai mutasi virus corona B117
Iapun berpendapat bahwa mengupayakan kerja sama global bukan hanya kewajiban moral melainkan juga langkah terpenting bagi dunia karena ancaman yang ditimbulkan oleh varian virus corona yang terus bermutasi.
"Keberhasilan mengatasi pandemi di satu negara tidak akan cukup. Virus tersebut akan mempercepat penularannya melalui proses mutasi sehingga bisa menggagalkan upaya pencegahan yang dilakukan di beberapa negara," ujar Zhong dalam webinar yang digelar oleh University of Edinburgh itu.
Senada dengan Zhong, imunolog Amerika Serikat Anthony Fauci dalam webinar tersebut menyatakan bahwa kebersamaan dibutuhkan dalam memerangi pandemi seperti yang dahulu sudah pernah dilakukan, yakni kerja sama melawan campak dan polio.
Baca juga: Finlandia nyatakan keadaan darurat setelah kasus COVID-19 melonjak
Tidak ada alasan bagi setiap negara untuk menolak kerja sama global melawan pandemi COVID-19, demikian kata Fauci seperti dikutip media resmi China.
Zhong dan Fauci merencanakan untuk kembali melakukan diskusi terbuka lebih lanjut pada bulan ini untuk membahas upaya pemberantasan pandemi COVID-19.
Kata Pakar: Kekebalan komunitas masyarakat butuh 2 hingga 3 tahun lagi
Rabu, 3 Maret 2021 20:35 WIB
Zhong dan Fauci merencanakan untuk kembali melakukan diskusi terbuka lebih lanjut pada bulan ini untuk membahas upaya pemberantasan pandemi COVID-19.