Bogor (ANTARA) - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Barat (Jabar) memastikan bahwa kadernya tetap loyal pada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meski diterpa isu kudeta.
"Pasti. Prinsipnya, harus fatsun, karena Mas AHY adalah Ketum yang telah dipilih secara demokratis," ujar Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Jabar Asep Wahyuwijaya alias AW, di Bogor, Rabu.
Asep yang juga Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Jabar itu menyatakan saat ini kondisi para kader di Jabar solid. Ia bahkan menyebutkan bahwa kader saat ini tengah mencintai AHY selaku Ketum.
Baca juga: Demokrat Jabar pastikan kadernya tetap solid meski diterpa isu kudeta
Baca juga: Partai Demokrat Jawa Barat tegaskan loyal pada AHY
"Jadi, ketika ada oknum-oknum dari internal atau eksternal Partai Demokrat yang mencoba untuk mengacaukan soliditas Partai Demokrat, saya pastikan bahwa mereka amat salah bacaannya," kata legislator asal Kabupaten Bogor itu pula.
Menurutnya, para pengurus dan kader Partai Demokrat mengidolakan AHY, karena instruksi-instruksi yang disampaikan putra sulung Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu berupa perintah untuk turun membantu rakyat.
"Tanpa disuruh dan diimbau pun, saya melihat pengurus dan kader di daerah memang sedang mengidolakan Ketumnya," ujar AW lagi.
Baca juga: Tanggapi isu kudeta, Partai Demokrat Jawa Barat pastikan kadernya solid
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat AHY menyebutkan bahwa ada upaya kudeta merebut partainya yang melibatkan pejabat di lingkaran Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut AHY, pengambilalihan posisi pucuk partainya disinyalir akan dilakukan lewat kongres luar biasa (KLB) dan akan menjadi jalan menjadi calon presiden pada Pemilu 2024.
"Konsep dan rencana yang dipilih para pelaku untuk mengganti dengan paksa Ketum PD yang sah, adalah dengan menyelenggarakan KLB," ujar AHY, di Jakarta, Senin (1/2).
Partai Demokrat Jabar tegaskan kadernya tetap loyal pada AHY
Kamis, 4 Februari 2021 9:37 WIB
Pasti. Prinsipnya, harus fatsun, karena Mas AHY adalah Ketum yang telah dipilih secara demokratis.