Karawang (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyatakan kasus COVID-19 di daerah tersebut terus bertambah dan kini sudah menembus angka 5.117 kasus.
"Hari ini ada tambahan kasus dan kita menemukan adanya klaster penyebaran baru, yakni klaster Unsika (Universitas Singaperbangsa Karawang)," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 setempat Fitra Hergyana, di Karawang, Rabu.
Baca juga: Kasus COVID-19 meningkat, Karawang menambah hotel untuk isolasi
Baca juga: Pemkab Karawang siaga cegah lonjakan penularan COVID-19 saat pilkada
Ia mengatakan, secara kumulatif kasus positif COVID-19 di Karawang saat ini mencapai 5.117 kasus.
Dari 5.117 kasus tersebut, sebanyak 201 orang di antaranya tengah menjalani isolasi mandiri, 1.089 orang dirawat di rumah sakit, 3.643 orang dinyatakan sembuh dan 184 orang meninggal dunia.
Menurut Fitra, pihak Unsika sudah menyampaikan data ke Dinas Kesehatan dan Gugus Tugas terkait dengan adanya klaster Unsika itu.
Dari keterangan yang disampaikan pihak Unsika, disebutkan sebanyak 25 orang yang terpapar virus corona dari klaster tersebut.
Baca juga: Kapasitas rumah sakit penuh, lima warga Karawang jalani isolasi mandiri
Sebanyak 25 orang itu terdiri atas sepuluh orang tenaga pendidik, delapan dosen dan tujuh orang dari pejabat Unsika.
Ia menyampaikan, klaster Unsika terjadi bermula saat para pejabat Unsika mengikuti rangkaian kegiatan, di antaranya kegiatan rapat kerja (raker) di Bandung, raker senat di Bali, pelantikan jabatan fungsional dan penutupan KKN di Karawang.
Fitra mengatakan hingga kini pihaknya masih melakukan traking atas temuan klaster Unsika tersebut.
Kasus COVID-19 di Karawang tembus angka 5.117 kasus
Rabu, 23 Desember 2020 22:41 WIB
Hari ini ada tambahan kasus dan kita menemukan adanya klaster penyebaran baru, yakni klaster Unsika (Universitas Singaperbangsa Karawang).