Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota Bogor di Provinsi Jawa Barat menyiapkan rumah sakit darurat untuk menangani pasien COVID-19 karena tingkat keterisian tempat tidur pasien di rumah sakit sudah 80 persen lebih dan jumlah kasus infeksi virus corona masih terus bertambah.
"Kita siapkan GOR Pajajaran sebagai rumah sakit darurat COVID-19. Perkiraan sementara kita siapkan sekitar 70 tempat tidur," kata Wali Kota Bogor Bima Arya di Kota Bogor, Jumat.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Kota Bogor terus meningkat
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Kota Bogor capai 60-an orang per hari
"Kita sudah hitung pembiayaannya, sudah kita ajukan ke BNPB, ke Satgas COVID-19 Nasional," ia menambahkan.
Menurut dia, pemerintah kota menyiapkan rumah sakit darurat di GOR Pajajaran untuk menangani pasien COVID-19 dengan gejala. Untuk pasien COVID-19 yang tidak mengalami gejala, pemerintah kota akan menyiapkan fasilitas isolasi di satu hotel.
Wali Kota mengatakan bahwa sekitar 83 persen dari 534 tempat tidur untuk pasien COVID-19 yang tersedia di rumah sakit di Kota Bogor saat ini sudah terisi.
Baca juga: Ada 167 kasus positif COVID-19 di Kota Bogor dalam tiga hari
"Ini sudah tidak aman untuk penanganan pasien pada situasi pandemi," katanya.
Wali Kota berharap rumah sakit darurat di GOR Pajajaran sudah bisa beroperasi pada Januari 2021.
Menurut data pemerintah kota, pada 10 Desember 2020 jumlah warga yang terserang COVID-19 di Kota Bogor tercatat sebanyak 3.907 orang dengan perincian 3.095 orang sudah sembuh, 702 orang masih sakit, dan 110 orang meninggal dunia.
Kasus COVID-19 meningkat, Kota Bogor siapkan rumah sakit darurat
Jumat, 11 Desember 2020 13:23 WIB
Kita siapkan GOR Pajajaran sebagai rumah sakit darurat COVID-19. Perkiraan sementara kita siapkan sekitar 70 tempat tidur.