Cibinong, (Antaranews Bogor) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Jawa Barat, bersama unsur desa-kelurahan menggerakkan kerja sama untuk memberantas sarang nyamuk guna mencegah terjadinya penyakit demam berdarah dengue.
"Secara rutin, kami bekerja sama dan koordinasi dengan pihak puskesmas yang tersebar di 40 kecamatan, serta dengan pemerintah wilayah setempat. Mulai dari lurah, kepala desa, camat, para kader posyandu," kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Bogor dr Camalia W Sumaryana di Cibinong, Kamis.
Ia menjelaskan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara langsung dilakukan di seluruh wilayah Kabupaten Bogor bekerja sama dengan para anggota pembina wilayah yang ada di masing-masing kecamatan, desa dan kelurahan.
Berbagai kegiatan dan langkah nyata, kata dia, terus dilakukan untuk mencegah dan memberantas demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Bogor.
Selain melalui sosialisasi kepada seluruh masyarakat, katanya, juga dilakukan pembinaan terhadap 458 bidan desa terkait pemberantasan nyamuk dan sarang nyamuk.
Upaya itu, katanya, dilakukan untuk menekan angka kesakitan dan kematian akibat DBD dengan mengajak masyarakat untuk melakukan PSN.
"Itu adalah upaya serius kami untuk memberantas DBD di Kabupaten Bogor," katanya.
Pihaknya juga telah menyiapkan pengasapan (fogging) untuk membatasi penularan DBD.
Akan tetapi penggunaan "fogging" itu tidak bisa digunakan sembarangan karena harus berdasarkan standar operasi prosedur (SOP) yang berlaku.
"Karena `fogging` bukan pencegah dan pemberantasan DBD, dan sifatnya hanya sementara. Karena cara pemberantasan yang paling baik adalah melalui PSN, itulah kenapa penggunaan `fogging harus melalui SOP," demikian Camalia W Sumaryana.
Desa-kelurahan digerakkan berantas sarang nyamuk
Kamis, 29 Januari 2015 18:01 WIB
"Itu adalah upaya serius kami untuk memberantas DBD di Kabupaten Bogor,"
