Polisi : Perampok Bobol Tiga Alfamart Bekasi Bersamaan

Bekasi, (Antara Megapolitan) - Jajaran Polresta Bekasi Kota, Jawa Barat, tengah menyelidiki peristiwa perampokan yang terjadi dalam waktu bersamaan di tiga lokasi minimarket berbeda di wilayah setempat pada Jumat.

"Lokasi perampokan pertama terjadi di Alfamart Jalan Narogong Rawalumbu, lokasi kedua di Alfamart Jalan Jalan Wibawamukti Jatiasih, dan lokasi ketiga di Jalan Raya Jatimakmur Pondokgede," kata Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota AKP Siswo di Bekasi, Jumat.

Menurutnya, kasus tersebut saat ini tengah ditangani oleh masih-masing kepolisian sektor setempat.

Secara terpisah, Kapolsek Bekasi Timur Kompol Sagi mengaku masih menyelidiki peristiwa perampokan Alfamart yang terjadi di Jalan Raya Narogong KM 31.

"Kejadiannya berlangsung pukul 04.00 WIB. Kita masih mendalami kasus ini," katanya.

Kerugian yang diderita pemilik toko tersebut atas perampokan itu diperkirakan mencapai Rp20 juta dalam bentuk uang tunai.

Sementara itu, Kanitreskrim Polsek Pondok Gede Iptu Ardyan Yudo mengaku tengah menyelidiki perampokan di Alfamart Jatimakmur yang terjadi sekitar pukul 04.30 WIB.

"Pelaku membawa kabur uang tunai Rp48 juta dari dalam toko," katanya.

Sementara kejadian serupa juga berlangsung di Alfamart Jalan Wibawamukti kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi sekira pukul 04.35 WIB.

Dalam kejadian itu, pelaku membawa kabur uang tunai senilai Rp29 juta.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Antara dari masing-masing lokasi kejadian diketahui modus perampokan hampir sama.

Para pelaku berjumlah lebih dari tiga orang menggunakan sepeda motor dan penutup wajah berupa masker serta helm masuk ke dalam toko dan menodongkan pistol ke para pegawai.

Para perampok tersebut lalu meminta korbannya untuk menunjukan lokasi brankas tempat penyimpanan uang tunai dan membawa kabur seluruh isinya.

Menurut keterangan sejumlah saksi menyebutkan, para pelaku diketahui ada yang menggunakan kaos putih dibalut dengan jaket hitam.

Hingga berita ini dibuat, belum dilaporkan adanya korban akibat tindak kekerasan maupun korban jiwa.

"Kami masih periksa kamera pengintai (CCTV) yang sempat merekam aksi pelaku," ujar Sagi