Jakarta (ANTARA) - Situasi Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur, relatif sepi dari aktivitas penumpang hingga hari kedua sejak diberlakukannya kembali pelayanan 24 jam, Selasa pagi.
"Pagi ini masih nihil penumpang sejak operasional dibuka kembali selama 24 jam," kata Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Operasional Terminal Terpadu Pulogebang, Afif Muhroji, di Jakarta.
Meskipun hampir sebagian besar loket pembelian tiket bus dari berbagai perusahaan otobus sudah kembali buka, namun tidak ada transaksi.
Baca juga: Operasional Terminal Pulogebang kembali dibuka 24 jam
Baca juga: Penghentian sementara pelayanan Bus AKAP-AKDP Jabodetabek diperpanjang hingga 7 Juni
Zona keberangkatan bus di lantai tiga terminal juga tampak sepi. Bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yang biasanya parkir, kali ini tidak tampak satu pun.
"Dari kemarin situasinya ya begini," kata Afif.
Berdasarkan informasi keberangkatan penumpang yang dihimpun pada Senin (8/6) dilaporkan tidak ada pemberangkatan maupun kedatangan penumpang.
"Sebanyak empat orang calon penumpang ditolak karena tidak memenuhi Pergub Nomor 47 Tahun 2020. Mereka tidak memiliki Surat Izin Keluar Masuk (SIKM)," katanya.
Baca juga: Operasional Terminal Jatijajar Depok resmi dihentikan sementara
Afif menambahkan situasi terminal yang sepi dari aktivitas penumpang diduga kuat akibat kewajiban atas SIKM.
"Sebab SIKM kan masih diberlakukan walaupun sudah masa PSBB transisi, itu yang jadi kendala bagi penumpang," katanya.
Terminal Pulogebang masih sepi penumpang meski buka 24 jam
Selasa, 9 Juni 2020 10:30 WIB
Pagi ini masih nihil penumpang sejak operasional dibuka kembali selama 24 jam.