Bogor (ANTARA) - PTPN III Holding (Persero) bekerja sama dengan Jakarta Tea Buyers Association (JTBA) dan Komunitas Teh Indonesia menggalang dana untuk keperluan alat pelindung diri (APD) tenaga medis, melalui lelang teh yang bertajuk "Charity Tea Auction for COVID-19".
Sekretaris Perusahaaan PTPN III Irwan Perangin angin dalam keterangan tertulis di Bogor, Jumat, menyebutkan bahwa penggalangan dana yang dilakukan sejak 20 April hingga 23 April 2020 itu berhasil mengumpulkan dana senilai Rp135.545.455.
Baca juga: PTPN III kembali bagikan sembako ke warga terdampak pandemi corona
Dana yang terkumpul kemudian dibelikan masker, sarung tangan, dan alat pelindung badan yang kemudian diserahkan kepada tim dokter TNI di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Jakarta yang diwakilkan oleh Letda CKM dr Patria Timotius Tarigan.
"Kami berharap bantuan ini dapat diterima dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh tenaga medis yang bertugas untuk menangani pasien COVID-19,” kata Irwan.
Baca juga: PTPN III Holding bagikan sembako ke warga terdampak pandemi COVID-19
Ia menyebutkan, secara dirinci bantuan yang diserahkan itu antara lain 315 unit masker 3m tipe 9501, 200 kotak masker medis 3ply, 315 unit hamzat suit spunbond premium, dan 200 unit sarung tangan.
"Bantuan kepada tenaga medis berupa APD sangat dibutuhkan saat ini karena untuk mencegah terpapar virus dalam menjalankan tugas sebagai garda terdepan dalam penanganan pasien COVID-19," tuturnya.
Baca juga: PTPN III Holding terapkan protokol pencegahan virus corona
Seperti diketahui, PTPN Grup aktif melakukan aksi sosial selama pandemi virus corona COVID-19 seperti membagikan cairan pembersih tangan, pembuatan tempat cuci tangan portable, penyediaan mobil ambulans serta memberi paket sembako kepada masyarakat yang ekonominya terdampak.
Selain itu, PTPN Grup juga memfungsikan 18 rumah sakit miliknya untuk digunakan penanganan pasien COVID-19 di berbagai daerah di Indonesia.
PTPN III galang dana untuk APD tenaga medis melalui lelang teh
Sabtu, 9 Mei 2020 5:29 WIB
Kami berharap bantuan ini dapat diterima dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh tenaga medis yang bertugas untuk menangani pasien COVID-19.