Jakarta (ANTARA) - Pengurus Dewan Pusat Perwakilan Persatuan Ahli Gizi (DPP Persagi) Triyani Kresnawan mengatakan masyarakat bisa mengonsumsi ikan kembung yang kaya akan omega-3 sehingga tidak harus berorientasi pada ikan salmon.
Menurut Triyani Kresnawan di Jakarta, Kamis, ikan kembung terjangkau harganya dan bisa menjadi pilihan bagi masyarakat untuk memenuhi asupan protein sehari-hari.
Baca juga: Belajar budidaya ikan salmon di Norwegia
"Ternyata omega 3 bukan hanya ada di ikan salmon ya, di ikan kembung pun itu tinggi Omega 3-nya, sehingga tidak usah mahal-mahal, kita buru ikan yang mahal, tapi bisa ikan lainnya seperti ikan kembung yang harganya murah dan terjangkau dengan kualitas proteinnya sama dengan protein hewani yang lain," kata Triyani dalam konferensi video di Kantor Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Kamis.
Asam lemak omega-3 memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti membantu relaksasi otot, pencernaan dan pembekuan darah.
Masyarakat di rumah juga bisa mencukupi kebutuhan protein dengan bahan pangan yang mudah dijangkau dan bervariasi, seperti tahu, tempe dan telur, sehingga tidak selalu harus makan daging dan ikan.
Baca juga: Bendungan Pengaruhi Populasi Ikan Payau
Ia mengemukakan harus memperhatikan gizi seimbang, seperti asupan protein, karbohidrat, sayur dan buah.
Memang pada daging, terdapat kandungan asam amino yang lebih banyak dibandingkan tahu dan tempe. Kacang hijau juga merupakan sumber protein yang tinggi dan bisa dijadikan sebagai "snack" di rumah.
Baca juga: Indonesia-Norwegia kolaborasi pengelolaan laut
"Masyarakat di rumah juga dapat berkreasi dengan masakan, meski dengan bahan yang sama, tapi menu makanan tetap menarik dan nikmat untuk dilahap," ucapnya.
Ahli gizi: Ikan kembung kaya omega 3 gantikan ikan salmon
Kamis, 7 Mei 2020 12:27 WIB
ikan kembung terjangkau harganya dan bisa menjadi pilihan bagi masyarakat untuk memenuhi asupan protein sehari-hari.