Jayapura (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencairkan anggaran sebesar Rp15 miliar khusus untuk pengendalian vektor malaria di Papua, terutama di empat kabupaten venue PON XX tahun 2020.
Kepala Seksi Pencegahan Subdin Malaria Kemenkes, dr Desriana Elisabet Ginting di Jayapura, Rabu, mengemukakan Kemenkes banyak mendukung pelaksanaan PON XX di Papua, diantaranya dalam bentuk dana dekon yang dikelola oleh provinsi untuk mendukung program malaria
"Khusus untuk dukungan dana saja, sekitar Rp15 miliar dari Kemenkes yang dikucurkan untuk pengendalian vektor malaria terutama di empat kabupaten venue PON XX," kata Desriana.
Baca juga: Dinkes minta faskes selektif cegah malaria impor
Di empat kabupaten ini, kata dia, sudah ada yang melakukan penyemprotan residu dalam ruangan atau IRS, menyemprot rumah-rumah termasuk pengendalian vektor malaria, agar supaya nyamuk yang menempel di rumah-rumah langsung mati.
Selain bantuan dana, kata dia, Kemenkes juga memberikan kelambu anti, memang kelambu ini diperuntukkan untuk seluruh kabupaten di Papua, namun lebih diutamakan untuk empat kabupaten yang menjadi venue PON.
"Kelambu anti malaria untuk empat kabupaten venue PON ini sudah diterima, tinggal didistribusikan ke masyarakat, untuk jumlah totalnya saya tidak hafal," ujarnya.
Baca juga: Kasus Malaria Impor Ditemukan Di Bogor
Ia mengatakan, Kementerian Kesehatan lebih memprioritaskan empat kabupaten yang menjadi venue PON XX tahun 2020.
Empat kabupaten yang menjadi venue PON XX nanti yakni Kabupaten Merauke, Kabupaten Mimika, Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura.
Kemudian, tambah dia, dukungan teknis lainnya yaitu tetap melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Papua, bersama juga dengan Unicef dan globalvan.
Kemenkes gelontorkan Rp15 miliar untuk pengendalaian malaria di Papua
Rabu, 4 Maret 2020 8:54 WIB
Khusus untuk dukungan dana saja, sekitar Rp15 miliar dari Kemenkes yang dikucurkan untuk pengendalian vektor malaria terutama di empat kabupaten venue PON XX.