Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan pemerintah akan mengevakuasi sebanyak 245 warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Provinsi Hubei, China, pada Sabtu, menggunakan pesawat berbadan lebar milik maskapai Batik Air.
Retno Marsudi dalam jumpa pers di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Sabtu, mengatakan akan ada 245 WNI dan lima anggota tim aju (advance) yang akan dipulangkan ke Indonesia, pada Sabtu ini. Sehingga total, ada 250 WNI yang akan dievakuasi, Sabtu.
Baca juga: WHO: Virus corona sebagai darurat internasional
"Jumlah WNI yang akan kembali adalah 245 plus lima tim kita yang sudah ada di lapangan ikut pulang untuk ikut protokol kesehatan. Jadi total yang akan naik dari Wuhan adalah 250," kata Menlu Retno.
Retno mengatakan saat ini WNI yang ada di Provinsi Hubei sedang bergerak menuju ke bandara internasional di Wuhan. Para WNI tersebut bergerak dari beberapa lokasi seperti Zinzou dan Xianjing.
Baca juga: Jumlah kematian akibat virus corona terus menanjak jadi 213
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan WNI yang dievakuasi adalah WNI dalam kondisi sehat. Dia mengatakan penjemputan ini akan dilakukan sesuai dengan protokoler kesehatan. Setelah WNI tiba dari Hubei, mereka tetap harus menjalani protokol kesehatan di Indonesia.
Evakuasi WNI ini merupakan instruksi dari Presiden Joko Widodo. WNI dipulangkan pemerintah untuk menghindari terjangkit wabah virus corona. Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan situasi darurat global terkait mewabahnya virus corona.
Sebanyak 245 WNI akan dievakuasi dari China
Sabtu, 1 Februari 2020 13:06 WIB
Jumlah WNI yang akan kembali adalah 245 plus lima tim kita yang sudah ada di lapangan.