Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Pancasila (KAUP) Dikki Akmar, menyatakan perlu berkolaborasi secara erat dengan Universitas untuk menciptakan lingkungan kampus yang aman dan nyaman sebagai tempat belajar dengan menggerakkan kampus antinarkoba.
"Kami membentuk satgas antinarkoba yang berkoordinasi dengan pihak kampus untuk mengawasi keadaan kampus agar terhindar dari peredaran narkoba," kata Dikki Anwar disela-sela Diskusi Nasional bertema 'Ancaman Narkoba di Lingkungan Kampus', di Aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pancasila, Jumat sore.
Baca juga: Universitas Pancasila dukung penuh kebijakan 'Merdeka Belajar'
Dalam diskusi ini juga diadakan Deklarasi Insan Universitas Pancasila Anti Narkoba dan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara KAUP dan Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI), serta peresmian pendirian Lembaga Konsultasi Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba.
Rektor Universitas Pancasila Prof. Wahono Sumaryono mengatakan narkoba telah menjadi ancaman nasional karena telah terbukti nyata berdampak melumpuhkan generasi muda bangsa.
"Hal ini tidak bisa dibiarkan. Kami serius dan sangat tegas dalam penyalahgunaan narkoba, apalagi kami menjadi bagian dari institusi pendidikan yang ikut bertanggung jawab dalam mendidik anak bangsa," katanya.
Baca juga: Universitas Pancasila raih dua penghargaan pajak
Wahono menjelaskan bahwa dalam rekrutmen mahasiswa di Universitas Pancasila para calon mahasiswa harus menyerahkan surat pernyataan bebas narkoba dan menandatangani surat perjanjian untuk tidak terlibat dalam berbagai perilaku negatif di lingkungan kampus, sehingga apabila melanggar perjanjian tersebut, mereka sudah mengetahui konsekuensinya.
Universitas Pancasila juga sudah sejak lama melaksanakan tes urin secara serempak, dimana hal tersebut merupakan implementasi MOU dengan BNN.
Baca juga: Universitas Pancasila membuka Program Studi Teknik Perkeretaapian
Dalam Diskusi Nasional tersebut juga hadir Wakapolri Komjen Pol. Dr. Drs. Gatot Eddy Pramono, yang menyampaikan bahwa kampus dapat bekerjasama dengan berbagai komponen masyarakat, baik pihak internal serta pihak eksternal Kepolisian, BNN, komunitas serta masyarakat.
"Kami mendukung bila ini kerjasama tersebut dapat terwujud secara efektif, maka Universitas Pancasila akan menjadi kampus pertama di Indonesia yang berhasil secara mandiri mampu menanggulangi serta mengatasi semua persoalan terkait adiksi narkoba dan segala macam penggunaanya," kata Wakapolri.
Alumni Universitas Pancasila gerakkan kampus antinarkoba
Jumat, 17 Januari 2020 20:59 WIB
Kami serius dan sangat tegas dalam penyalahgunaan narkoba, apalagi kami menjadi bagian dari institusi pendidikan yang ikut bertanggung jawab dalam mendidik anak bangsa.