Bogor (ANTARA) - Pemuda dan pelajar di Kota dan Kabupaten Bogor diimbau memiliki kesadaran untuk tidak merokok sekaligus mendukung kampanye antirokok yaitu #rokokharusmahal.
Kegiatan kampanye tersebut diselenggarakan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Kota dan Kabupaten Bogor, di Taman Kencana Kota Bogor, Minggu, dihadiri puluhan pelajar, umumnya perempuan.
Aktivis dari Gerakan Muda (GM) FCTC (Framework Convention on Tobacco Control) Margianta Surahman, menuturkan, perokok di tingkat anak dan remaja di Indonesia sudah sangat signifikan.
Baca juga: GANI-BNN sosialisasikan bahaya penyalahgunaan narkoba pada rokok elektrik
"Dari data yang saya kumpulkan, pada anak dan remaja usia 10 hingga 18 tahun, ada sekitar 7,8 juta jiwa yang menjadi perokok. Sedangkan, anak usia di bawah 10 tahun, juga sudah ada yang menjadi perokok," katanya.
Menurut Margianta, dari hasil kajian GM FCTC, salah satu faktor pendorong anak dan remaja menjadi perokok adalah, meniru dari lingkungan sekitar serta iklan rokok.
Karena itu, kata dia, langkah-langkah yang dilakukan GM FCTC adalah, mendesak Pemerintah untuk menaikkan cukai rokok sampai di tingkat maksimal yakni 57 persen.
Baca juga: Bima Arya: Rata-rata pelajar mulai menghisap rokok di usia 12 tahun
"Cukai rokok di Indonesia saat ini sekitar 30-an persen," katanya.
Margianta mengatakan, GM FCTC sudah menyampaikan proposal kepada pemerintah menaikkan cukai rokok, tapi janji pemerintah untuk menaikkan cukai rokok pada 2018, belum dilaksanakan.
"Harapan kami, Pemerintah utamakan aspirasi rakyat, jangan hanya menyampaikan pernyataan politis," katanya.
Baca juga: Ribuan pelajar di Kota Bogor deklarasikan "Generasi Anti Rokok"
Langkah lainnya, kata dia, mengajak pelajar dan pemuda untuk menolak iklan rokok di sekitar lingkungan sekolah serta membangun kesadaran kepada pelajar untuk tidak merokok.
Sementara itu, Ketua IPM Kota Bogor Muhammad Danu mengatakan, IPM Kota Bogor sudah melakukan kampanye anti merokok di kalangan pelajar di Kota Bogor.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, untuk tidak merokok, terutama di lingkungan sekolah," katanya.
Pelajar Bogor diimbau mendukung kampanye antirokok
Minggu, 13 Oktober 2019 12:50 WIB
Dari data yang saya kumpulkan, pada anak dan remaja usia 10 hingga 18 tahun, ada sekitar 7,8 juta jiwa yang menjadi perokok.