Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan ini dibayangi sentimen perang dagang, terkait batalnya kunjungan delegasi China ke Washington untuk negosiasi.
"Delegasi Tiongkok minggu kemarin gagal berangkat ke Washington untuk melakukan pertemuan tahap awal. Kegagalan tersebut diakibatkan keputusan Donald Trump yang menolak perjanjian perdagangan secara parsial dengan Tiongkok," kata Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Senin.
Trump disebut menginginkan kesepakatan perdagangan yang sempurna, bukan hanya kesepakatan bahwa China akan membeli hasil pertanian AS.
Ibrahim memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp14.030 per dolar AS hingga Rp14.090 per dolar AS.
Pada pukul 10.58 WIB, rupiah masih melemah 25 poin atau 0,18 persen menjadi Rp14.080 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp14.055 per dolar AS.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Senin ini menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp14.077 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.085 per dolar AS.
Rupiah masih dibayangi sentimen perang dagang pada awal pekan
Senin, 23 September 2019 13:25 WIB
Delegasi Tiongkok minggu kemarin gagal berangkat ke Washington untuk melakukan pertemuan tahap awal. Kegagalan tersebut diakibatkan keputusan Donald Trump yang menolak perjanjian perdagangan secara parsial dengan Tiongkok.