Purwakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menerapkan teknologi dalam melakukan penataan kolam jaring apung Waduk Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, dan sejumlah kolam jaring apung di wilayah Jawa Barat.
"Keberadaan kolam jaring apung di Waduk Jatiluhur akan ditata. Jumlahnya akan dikurangi, tapi tidak akan mengurangi produksi ikannya," kata Gubernur Jabar Ridwan Kamil disela eksibisi olahraga dayung dan kayak bertajuk "The 1st Jatiluhur Stand Up Paddle and Kayak Exhibition" di Jatiluhur, Purwakarta, Minggu.
Ia mengatakan, pengurangan jumlah kolam jaring apung tanpa mengurangi produksi ikan itu bisa terjadi dengan sentuhan teknologi. Sehingga tidak mengganggu komunitas air dan lingkungan.
Teknologi yang akan digunakan itu kini masih proses eksperimen. Sehingga nantinya air di Waduk Jatiluhur tetap bagus dan tidak ada sampah pakan yang mengakibatkan pencemaran.
Baca juga: Gubernur Jabar mendukung pengembangan Wisata Air Jatiluhur
Hal itu menjadi bagian dari pengembangan wisata air di Waduk Jatiluhur. Sebab potensi ekonomi lokal itu saling berkaitan dengan pengembangan kawasan Waduk Jatiluhur.
"Penggunaan teknologi itu nanti akan digunakan di setiap kolam jaring apung di wilayah Jabar," kata dia.
Direktur Utama Perum Jasa Tirta II Saefudin Noer menyatakan akan mengembangkan wisata di kawasan Waduk Jatiluhur.
Hal itu dilakukan untuk meningkatkan pendapatan serta memunculkan kemandirian ekonomi masyarakat. Selanjutnya akan dilakukan penataan UMKM.
Penataan kolam jaring apung Waduk Jatiluhur akan gunakan teknologi
Minggu, 14 Juli 2019 20:18 WIB
Keberadaan kolam jaring apung di Waduk Jatiluhur akan ditata. Jumlahnya akan dikurangi, tapi tidak akan mengurangi produksi ikannya.