Karawang, 11/9 (Antara) - Ribuan anak usia dini dari TK dan Pendidikan Anak Usia Dini di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mulai berlatih sebagai persiapan memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia dengan menari jaipong bersama 10.000 anak usia dini.
Anak-anak yang ikut berlatih menari di Stadion Singaperbangsa Karawang tersebut masing-masing didampingi guru dan orang tuanya. Mereka berlatih kekompakan menari jaipong secara bersama-sama dengan diiringi musik tradisional.
"Kegiatan memecahkan rekor MURI dengan menggelar tari jaipong bersama 10.000 anak usia dini terus kita matangkan," kata Kabid Pendidikan Formal dan Informal Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga setempat Amid Mulyana, di Karawang, Rabu.
Dikatakannya, selain kekompakan menari, berbagai hal teknis lainnya juga diperhatikan, seperti posisi berbaris anak-anak yang ikut menari.
Menurut dia, kegiatan menari bersama 10.000 anak usia dini itu akan digelar dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Karawang ke-380, tepatnya akan digelar pada 14 September 2013.
Sekitar 10.000 anak usia dini yang terlibat dalam pemecahan MURI tersebut ialah mereka yang menjalani pendidikan di Taman Kanak Kanak dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) se-Karawang.
"Anak-anak TK dan PAUD dari 30 kecamatan itu akan ikut serta dalam memecahkan rekor MURI itu. Dengan menggelar kegiatan tari jaipong bersama 10.000 anak usia dini, berarti kita memberi kado istimewa bagi Karawang. Sebab kegiatannya digelar bertepatan dengan Hari Jadi Karawang," kata Amid.
Selain itu untuk memecahkan rekor MURI, kata dia, kegiatan tersebut juga digelar sebagai upaya melestarikan sekaligus memperkenalkan seni tradisional yang dalam hal ini tari jaipong, kepada anak-anak usia dini. Sehingga jika mereka sudah dewasa, bisa melestarikan tari kolosal yang merupakan seni tradisional.
Ribuan anak di Karawang berlatih tari Jaipong
Kamis, 12 September 2013 10:14 WIB
"Kegiatan memecahkan rekor MURI dengan menggelar tari jaipong bersama 10.000 anak usia dini terus kita matangkan,"