Bogor (ANTARA) - Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor meraih peringkat pertama penderasan informasi melalui media sosial periode Januari-Maret 2019 dari 23 UPT (Unit Pelaksana Teknis) lingkup Badan Penyuluhan dan Pembinaan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian.
Hal itu disampaikan langsung oleh Sekretaris BPPSDMP, Dr. Ir Prihasto Setyanto, M.Sc saat membuka Workshop Media Sosial bertajuk “CAKAP (Cerdas, Kreatif, Produktif) Bermedia Sosial” di Hotel Bumi Katulampa Bogor Kamis (4/4).
Sekarang ini media sosial tidak bisa dilepaskan dari kehidupan kita sehari-hari termasuk dalam instansi pemerintahan. Dalam instansi pemerintahan media sosial berfungsi untuk menyampaikan informasi positif dari institusi yang bersangkutan.
Dalam sambutannya Sekretaris BPPSDMP mengapresiasi Polbangtan Bogor dan UPT lain yang konsisten menderaskan informasi positif tentang Kementerian Pertanian.
“Setiap berita positif harus segera dipublikasikan, jangan disimpan agar masyarakat mengetahui inovasi dan teknologi yang telah kita hasilkan,” kata Prihasto.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Sub Bagian Humas, Bagian Evaluasi dan Pelaporan BPPSDMP ini selama tiga hari (4-6 April 2019). Diikuti oleh 23 UPT lingkup BPPSDMP dengan peserta sebanyak 33 orang.
Sementara itu Direktur Polbangtan Bogor, Dr. Ir. Siswoyo, MP mengapresiasi prestasi Polbangtan Bogor dan kinerja Tim Medsos.
“Prestasi ini semoga semakin memotivasi civitas akademika Polbangtan Bogor untuk meningkatkan penderasan informasi positif institusi kita,” kata Siswoyo.
Koordinator Tim Medsos yang juga Kepala Bagian Umum, Dra. Rosari Hadi Armadiana, M.Pd merasa bangga kinerja timnya mendapat apresiasi dari berbagai pihak.
“Ini menjadi momen terbaik kami untuk selalu meningkatkan penderasan informasi melalui media sosial Polbangtan Bogor,” kata Rosari.
Kepada tim berita, Rosari meminta terus semangat mencari berita dan harus aktif jangan menunggu.
“Ayo terus semangat berburu berita, jangan menunggu.” imbuh Rosari.
Polbangtan Bogor raih peringkat pertama penderasan informasi melalui medsos
Selasa, 9 April 2019 12:01 WIB
Setiap berita positif harus segera dipublikasikan, jangan disimpan agar masyarakat mengetahui inovasi dan teknologi yang telah kita hasilkan.