Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menyambangi Posko Pusat Pemantauan Angkutan/Transportasi Natal dan Tahun Baru di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin, untuk mengecek kesiapan pemerintah serta BUMN sektor transportasi menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Di Posko Pusat Pemantauan, Seskab Teddy bersama Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi, dan sejumlah petinggi Kementerian Perhubungan, dan jajaran direksi BUMN sektor transportasi berdiskusi membahas berbagai isu, terutama terkait perjalanan masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru, yang diperkirakan akan dilakukan oleh lebih dari 60 juta orang.
"Dengan tidak mengurangi perhatian kita terhadap saudara kita yang terdampak bencana di Sumatera, masa akhir tahun ini akan ada lebih dari 60 juta orang yang akan melalukan perjalanan. Pemerintah juga harus memastikan perjalanan mereka pada masa Natal dan Tahun Baru ini harus dapat berjalan lancar, nyaman dan aman," kata Seskab Teddy saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Dalam kesempatan menjelaskan kembali isi pertemuan di Kementerian Perhubungan itu, Seskab Teddy mengingatkan seluruh jajaran direksi dan petinggi BUMN sektor transportasi harus turun langsung ke lapangan mengecek pelayanan yang mereka berikan kepada masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru.
"Seluruh dirut (direktur utama, red.) dan perangkat BUMN transportasi harus turun langsung mengecek pelayanan dan kenyamanan fasilitasnya. Jangan anggap ini kegiatan tahunan biasa, harus ada perbaikan dari sebelumnya," kata Seskab Teddy saat rapat di Posko.
Teddy melanjutkan seluruh jajaran kementerian/lembaga, BUMN sektor transportasi, dan kepolisian untuk bersama-sama fokus mengawasi titik-titik rawan guna memastikan perjalanan selama periode libur Natal dan Tahun Baru 2026 berjalan aman, lancar, dan tanpa ada insiden kecelakaan (zero accident).
Posko Pusat Pemantauan Angkutan Natal dan Tahun Baru resmi dibuka oleh Menhub Dudy Purwagandhi di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, minggu lalu (18/12). Menhub menjelaskan posko dibangun sebagai pusat koordinasi lintas sektor untuk memastikan seluruh kebijakan, langkah-langkah operasional, dan respons lapangan berjalan terpadu serta tepat waktu.
Baca juga: Menhub ajak masyarakat gunakan diskon tarif transportasi selama masa libur Nataru
Baca juga: Citilink berlakukan program diskon tarif transportasi nasional 50 persen
Dalam penyelenggaraan angkutan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, Menhub menyebut ada empat fokus utama yang harus menjadi perhatian bersama. Pertama, keamanan dan keselamatan harus ditempatkan sebagai prioritas tertinggi.
"Seluruh jajaran wajib melakukan langkah antisipasi dan mitigasi risiko secara konsisten untuk mencegah terjadinya kecelakaan maupun fatalitas (kematian, red.)," kata Menhub Dudy.
Kedua, Dudy melanjutkan, sinergi dan kolaborasi antarkementerian, lembaga, pemerintah daerah, BUMN, dan seluruh pemangku kepentingan harus terus diperkuat, agar setiap kebijakan dan tindakan di lapangan berjalan selaras dan saling mendukung.
Ketiga, perhatian terhadap detail menjadi kunci keberhasilan penyelenggaraan angkutan Natal dan Tahun Baru. Setiap aspek operasional, sekecil apa pun, tidak boleh diabaikan dan harus diawasi secara cermat.
"Keempat, kita harus selalu mengantisipasi ketidakpastian dan kondisi tidak terduga, terutama terkait cuaca ekstrem dan potensi bencana alam, dengan menyiapkan skenario dan langkah respons yang cepat dan tepat," ujar Dudy Purwagandhi.
