Bekasi, 14/4 (Antara) - PT Summarecon Agung Tbk mengoperasikan Jembatan Layang KH Noer Alie yang menghubungkan wilayah selatan dan utara Kota Bekasi, Jawa Barat, mulai Sabtu malam.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Djoko Murjanto didampingi Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi meresmikan pengoperasian jembatan layang yang menghubungkan Jalan Ahmad Yani dengan Kota Summarecon Bekasi itu.
"Jembatan layang yang melintasi jalur kereta api itu memiliki konstruksi dengan metode 'balanced centilever' dan menjadi jembatan dengan bentang terpanjang di Indonesia yaitu 130 meter," ujar Direktur Eksekutif PT Summarecon Bekasi, Adrianto Adhi usai peresmian.
Menurut dia, pemberian nama KH Noer Alie diusulkan oleh Pemerintah Kota Bekasi untuk mengenang dan menghormati jasa pahlawan nasional dari Bekasi, KH Noer Alie.
Jembatan layang yang mulai dibangun sejak 10 Maret 2010 itu mempunyai panjang satu kilometer dengan lebar 22 meter dengan empat lajur lintasan yang menghubungkan Jalan Ahmad Yani dengan Kota Summarecon Bekasi.
"Jembatan ini berperan penting sebagai urat nadi transportasi yang menghubungkan Bekasi Utara dan Bekasi Selatan," katanya.
Kehadiran jembatan itu juga diproyeksikan mampu mengurai kemacetan lalulintas di 19 titik lokasi, antara lain Jalan Perjuangan dan KH Agus Salim.
Sementara itu, peresmian jembatan layang tersebut berlangsung meriah dengan suguhan pawai atraksi, konvoi mobil klasik, penampilan musisi, dan ditutup dengan pesta kembang api yang disaksikan tamu undangan dari pemilik properti maupun masyarakat sekitar.
Andi Firdaus
ilustrasi: bekasikota.go.id