Karawang (ANTARA News Megapolitan) - Dinas Perikanan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyatakan penjualan ikan laut yang dihasilkan dari perairan wilayah Karawang menurun sejak beberapa pekan terakhir.
"Ada beberapa faktor penyebab menurunnya penjualan ikan laut Karawang," kata Sekretaris Dinas Perikanan setempat Sari Nurmiasih, kepada Antara, di Karawang, Selasa.
Di antara faktor yang menyebabkan menurunnya penjualan ikan laut Karawang ialah akibat dampak jatuhnya Pesawat Lion Air beregistrasi PK-LQP bernomor penerbangan JT 610 di perairan Karawang pada Senin (29/10).
Ia menjelaskan, dari pengakuan nelayan di sejumlah daerah sekitar Karawang, termasuk pengakuan pengelola tempat pelelangan ikan, penurunan penjualan ikan laut itu akibat peristiwa pesawat jatuh.
"Pengakuan nelayan, banyak konsumen yang tidak mau makan ikan laut dari Karawang, karena mereka khawatir ikan-ikan itu memakan korban pesawat jatuh," katanya.
Meski begitu, diakui kalau penurunan penjualan ikan laut yang dihasilkan dari perairan Karawang tidak terlalu signifikan. Sebab selama ini produksi ikan laut juga menurun karena faktor cuaca.
Sementara itu, pada 2018 ini Dinas Perikanan Karawang menargetkan produksi ikan laut atau perikanan tangkap pada mencapai 8.852,34 ton.
"Kami yakin target itu akan tercapai, karena dilihat kondisi tahun lalu, capaian produksi ikan tangkap cukup tinggi," katanya.
Ia mengatakan, pada 2017 produksi ikan tangkap di Karawang mencapai 8.772,64 ton. Capaian itu dinilai cukup tinggi jika dibandingkan dengan target produksi sebanyak 8.764,69 ton.
Penjualan ikan laut di Karawang menurun akibat peristiwa pesawat jatuh
Selasa, 4 Desember 2018 13:31 WIB
Ada beberapa faktor penyebab menurunnya penjualan ikan laut Karawang.