Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (ANTARA) - Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Ade Suryaman mengatakan pariwisata bukan hanya soal destinasi dan menikmati panorama alam melainkan telah berkembang menjadi industri kreatif yang terhubung dengan banyak sektor seperti budaya, ekonomi, UMKM, lingkungan, teknologi digital, hingga kearifan lokal.
Diskominfosan Kabupaten Sukabumi, Rabu, menyampaikan ajakan Ade Suryaman kepada seluruh perangkat daerah, pelaku usaha, komunitas, akademisi dan masyarakat untuk mengembangkan pariwisata dengan prinsip kolaboratif, kreatif dan berkelanjutan.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi menyampaikan hal itu saat membuka penyelenggaraan festival satu hari bertajuk Festival Eksplorasi Pariwisata Kabupaten Sukabumi 2025, Selasa (18/11), di lokasi Program Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) Kabupaten Sukabumi di Kampung Ciburial, Desa/Kecamatan Gunung Guruh, yang di tempat tersebut menjadi salah satu andalan kampung wisata bagi Kabupaten Sukabumi.
Selain pantai yang mempesona, di tempat tersebut juga terdapat sumber mata air Ciburial, wisata Karang Papak, goa-goa eksotik, juga berkembang aneka kerajinan rumahan serta industri kreatif lainnya dengan kekayaan produk pangan.
Baca juga: Sukabumi jadikan sektor pariwisata dan pertanian sebagai unggulan
Program Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) Kabupaten Sukabumi yang dikembangkan di kampung tersebut juga bakal dinilai oleh tim dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada 2 Desember mendatang untuk mengetahui keselarasan dan kolaborasi antara pesona alam di kampung tersebut dengan program-program pemberdayaan masyarakat, termasuk dari kalangan perempuan di daerah tersebut.
Kegiatan P2WKSS menjadi langkah strategis pemerintah daerah dalam mengintegrasikan pemberdayaan perempuan, pengembangan ekonomi kreatif, dan potensi wisata lokal menuju desa mandiri dan berdaya saing. Pengembangan wisata di lokasi P2WKSS sejalan dengan semangat penguatan ekosistem kepariwisataan berbasis keluarga dan peran perempuan.
Festival di Ciburial tersebut berisi aneka gelaran seni dan budaya, festival liwet, pameran UMKM desa, hingga gebyar pelayanan publik, permainan anak-anak termasuk lomba mewarnai, sehingga tergambarkan menjadi momentum penguatan industri pariwisata melalui potensi desa wisata penggerak kesejahteraan masyarakat.
"Festival ini sangat penting karena memberi kesempatan bagi semua pihak untuk berperan serta," kata Ade.
Ia menegaskan pariwisata merupakan salah satu penggerak utama peningkatan kesejahteraan masyarakat. Setiap kunjungan wisatawan berarti peluang kerja, transaksi ekonomi, dan perluasan jaringan promosi bagi daerah.
Dari Open Data Kabupaten Sukabumi, pada tahun 2024, jumlah kunjungan wisatawan nusantara ke Kabupaten Sukabumi tercatat 2.107.103 orang, dengan jumlah wisatawan mancanegara sebanyak 6.786 orang.
Sementara untuk tahun ini, BPS mencatat sejak Januari hingga Agustus sekitar 5.517.977 kunjungan wisatawan, dengan rincian Januari tercatat 584.500 kunjungan, Februari 486.630, Maret 1.022.879, April 1.004.587, Mei 585.299, Juni 682.305, Juli 607.354, dan Agustus 544.423 kunjungan.
Baca juga: Curug Cierang jadi destinasi wisata andalan baru Kabupaten Sukabumi
Baca juga: ODTW Geyser Cisolok jadi tujuan wisata akhir pekan
