Sukabumi (ANTARA News Megapolitan) - Geopark Ciletuh Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menjadi objek wisata baru terpopuler pada Ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) Kementerian Pariwisata.
"Alhamdulillah Geopark Ciletuh Palabuhanratu yang belum lama ini ditetapkan UNESCO menjadi geopark dunia bisa menduduki peringkat ketiga pada API sebagai objek wisata baru terpopuler," kata Bupati Sukabumi Marwan Hamami di Sukabumi, Sabtu.
Menurutnya, penghargaan yang diberikan oleh Kementerian Pariwisata merupakan kebanggaan dan juga motivasi pihaknya untuk terus menggenjot keberadaan objek wisata yang ada di Kabupaten Sukabumi baik dari segi sarana dan prasarana maupun promosi.
Pihaknya juga tidak menyangka bisa mendapatkan penghargaan itu karena ada 18 kriteria penilaian yang ditetapkan oleh pihak panitia.?Geopark Ciletuh Palabuanratu menempati posisi tiga dengan kategori tempat wisata baru terpopuler ini berdasarkan hasil 7,2 juta tautan serta 4,28 juta tautan pemberitaan.
Dengan adanya penghargaan ini keberadaan wisata geosit tersebut bisa semakin meningkatkan kedatangan wisatawan nasional dan mancanegara dan bisa meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat.
"Infrastruktur lanjutan kita persiapkan pada 2019 yang akan berdampak bagi wirausaha baru dan masyarakat harus siap menghadapi kondisi semakin majunya dunia pariwisata," tambahnya.
Pihaknya juga akan membenahi dasar dan persoalan-persoalan yang terjadi dalam wisata itu sesuai rujukan UNESCO. Namun demikian, pembenahan tersebut tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah, tetapi peran masyarakat juga penting.
Bantuan dari masyarakat salah satunya bisa memuliakan bumi dengan menjadikan satu nilai kesejahteraan serta melakukan pemeliharaan dengan menjaga potensi lingkungan agar tetap asri dan bersih.
Anugerah Pesona Indonesia (API) merupakan ajang penghargaan terhadap destinasi tempat wisata di seluruh Indonesia yang dilaksanakan setiap tahun oleh Kemenpar.
Geopark Ciletuh jadi objek wisata baru terpopuler
Sabtu, 24 November 2018 11:20 WIB
Infrastruktur lanjutan akan kita persiapkan di 2019 yang akan berdampak bagi wirausaha baru dan masyarakat harus siap menghadapi kondisi semakin majunya dunia pariwisata.