Samarinda (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) memetakan sejumlah Kawasan Strategis Pariwisata Provinsi (KSPP) sebagai landasan pengembangan ekowisata berkelanjutan di daerah tersebut.
"Kaltim memiliki potensi ekowisata yang besar, sejalan dengan visi pembangunan kepariwisataan daerah yang berdaya saing, menyejahterakan masyarakat, dan berkelanjutan," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur Ririn Sari Dewi di Samarinda, Kamis.
Konsep ekowisata yang diusung menggabungkan antara pelestarian lingkungan, pemberdayaan masyarakat lokal dan pengalaman wisata yang mendidik.
Untuk mencapai tujuan tersebut, pihaknya membagi wilayah pengembangan menjadi tiga jenis kawasan. Kawasan tersebut adalah Destinasi Pariwisata Provinsi (DPP), Kawasan Pengembangan Pariwisata Provinsi (KPPP) dan Kawasan Strategis Pariwisata Provinsi (KSPP).
Terdapat tiga KSPP utama yang menjadi fokus pengembangan berdasarkan potensi uniknya. KSPP 1 mencakup kawasan Derawan-Biduk-Biduk dan sekitarnya yang ditetapkan dengan tema primer ekowisata bahari.
Destinasi unggulan di KSPP 1 meliputi Kepulauan Derawan, termasuk Pulau Maratua, Pulau Kakaban dan Pulau Sangalaki.
Selanjutnya, KSPP 2 difokuskan pada kawasan Sangkulirang-Mangkalihat dengan tema utama ekowisata karst.
Daya tarik wisata unggulan di zona ini adalah pegunungan dan gua karst yang tersebar di Sangkulirang dan Mangkalihat.
Sementara itu, KSPP 3 meliputi Samarinda-Tenggarong-Tanjung Isuy yang mengandalkan tema wisata budaya. Kawasan ini memiliki destinasi unggulan seperti Desa Wisata Pela, Desa Budaya Pampang, dan Kompleks Kesultanan Kutai Kartanegara.
Baca juga: Menyusuri keindahan hutan mangrove di Teluk Sulaiman, Berau Kaltim
Baca juga: Langkah Berau Kaltim menuju pariwisata berkelanjutan melalui ekowisata
