Kota Bandung (ANTARA) - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat (Jabar) menyampaikan kondisi macan tutul yang masuk ke Hotel Anugerah, Kota Bandung, saat ini sudah dalam kondisi sehat setelah menjalani evakuasi selama beberapa jam pada Senin (6/10).
Humas BBKSDA Jabar Eri Mildranaya mengatakan satwa tersebut kini masih menjalani tahap rehabilitasi di Pusat Penyelamatan Satwa Cikananga (PPSC), Kabupaten Sukabumi.
“Secara keseluruhan kondisi macan tutul dalam kondisi baik, dominan posisi beristirahat, respon positif untuk makan potongan daging, dan sudah terpantau untuk mencoba berdiri,” kata Eri saat dikonfirmasi di Bandung, Kamis.
Baca juga: Proses evakuasi macan tutul masuk hotel di Bandung makan waktu 3 jam
Eri mengatakan proses rehabilitasi terhadap macan tutul tersebut sebagai upaya pemulihan kesehatan serta observasi yang dilakukan oleh tim medis.
“Untuk observasi dilakukan di PPSC Cikananga dengan mengikuti hasil asesmen tim dokter hewan. Sejak pagi tadi secara berkala sampai dengan saat ini sedang dipantau tim dokter hewan,” kata dia.
Ia menyebut macan tutul tersebut nantinya akan dipertimbangkan untuk dilepasliarkan kembali ke habitat alaminya setelah dilakukan rehabilitasi.
“Masih tahap observasi dulu, belum diputuskan jangka waktu rehabnya dengan menunggu hasil asesmen tim dokter hewan,” katanya.
Baca juga: Tim gabungan lakukan evakuasi seekor macan tutul masuk hotel di Bandung
Selain itu Eri mengungkapkan pihaknya belum dapat memastikan bahwa kemunculan satwa tersebut berasal dari Lembang Park Zoo, Kabupaten Bandung Barat, yang sebelumnya juga sempat dilaporkan kabur dari kandang karantina pada Kamis (28/8).
“Jadi kita belum bisa pastikan apakah itu macan tutul yang sama atau sejenis, kita belum bisa pastikan. Belum, kita nggak sampai ke situ dulu ya, karena dilihat dari lokasi dan rentang waktu itu terlalu jauh,” katanya.
Menurutnya, jarak antara Lembang Park and Zoo dan lokasi ditemukannya macan tutul di kawasan Sukasari mencapai sekitar 5 hingga 6 kilometer dengan melewati area perkebunan dan permukiman warga.
