Universitas Pancasila gelar seminar UMKM

Jakarta, (Antaranews Megapolitan) - Universitas Pancasila melalui Fakultas Farmasi  menyelenggarakan Seminar Scale Up UMKM yang bertajuk 'Temukan Ide Bisnismu'.

"Seminar ini diikuti oleh Mahasiswa, Dosen dan juga karyawan sebanyak 300 orang yang memiliki minat untuk memulai  bisnisnya sendiri," kata Kepala Humas Universitas Pancasila Maharani Ardi Putri, Jumat. 

Pembicara pada seminar ini adalah Burhan Sholikin (Direktur Eksekutif PT Info Media Digital) dan Faizal Kamal (sMapper Indonesia Digital Ekosistem). 

Keduanya berbagi pengalaman dan tips tentang bagaimana memulai bisnis digital, memulai dari yang sederhana untuk membangun bisnis. Dari kegiatan ini akan terbuka akses mahasiswa untuk berkonsultasi sehingga dapat merealisasikan ide bisnisnya.

Dalam menghadapi revolusi industri 4.0, setiap Universitas perlu berlomba-lomba memberikan wawasan akan perkembangan industri kepada mahasiswa agar memiliki daya saing. 

Bersaing secara konvensional tentu akan membuat kita ketinggalan, sehingga penting untuk terus mengikuti trend dunia.

Perkembangan bisnis digital akan terus meningkat pesat, mengantarkan sukses orang muda Indonesia di berbagai bidang melalui Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Peluang sukses ini sangat terbuka bagi pada generasi muda khususnya mahasiswa untuk merintis bisnis tanpa menunggu selesainya studi.  

Pemerintah melalui berbagai kebijakannya terus mendorong pertumbuhan UMKM karena kontribusinya cukup besar terhadap perekonomian nasional.

Menurut Deputi Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian, saat ini UMKM menyumbang 60,34 persen terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, namun demikian rasio jumlah UMKM dibanding jumlah penduduk masih rendah. 

Bonus demografi yang dimiliki Indonesia menjadi salah satu kekuatan untuk mendongkrak pertumbuhan UMKM di kalangan generasi muda. Dari hasil survei Alvara Research Center pada Januari 2018 diperoleh data bahwa 1 dari 3 penduduk Indonesia adalah generasi milenial dan 8 dari 10 generasi milenial terkoneksi dengan internet.