Istanbul (ANTARA) - Global Sumud Flotilla, Rabu malam (1/10), mengatakan bahwa pasukan Angkatan Laut rezim zionis biadab Israel menyerang armada bantuan internasional yang menuju Jalur Gaza itu dan menahan para aktivis di dalamnya.
Mereka mengatakan pasukan Israel mengepung kapal-kapal tersebut saat berlayar menuju Gaza untuk menantang blokade Israel yang telah berlangsung bertahun-tahun. Para aktivis melaporkan gangguan sinyal dan komunikasi terputus di sebagian besar kapal.
Komite Internasional untuk Mematahkan Pengepungan di Gaza (ICBSG) mengonfirmasi bahwa pasukan Israel menyerbu 19 kapal, termasuk Alma, Sirius, Adara, dan Deir Yassin.
Beberapa aktivis mengunggah video di media sosial yang menunjukkan kapal-kapal angkatan laut Israel mendekati konvoi tersebut dan memerintahkan mereka untuk mengubah arah.
"Kami sedang diserang sekarang oleh tentara Zionis (Israel). Beberapa kapal telah dicegat dan keadaan darurat telah diumumkan di semua kapal," kata ICBSG di platform X.
"Siaga Tinggi. Kapal-kapal kami dicegat secara ilegal. Kamera sedang offline, dan kapal-kapal telah dinaiki oleh personel militer," katanya.
Komite itu menuduh Israel menggunakan kekerasan terhadap para aktivis, termasuk menabrak kapal, menembakkan meriam air, dan "memperlakukan secara brutal tahanan damai dari 50 negara". Lebih dari 200 aktivis dilaporkan telah ditahan.
Kantor urusan luar negeri Israel membenarkan penahanan sejumlah aktivis yang akan dibawa ke pelabuhan Ashdod untuk pemeriksaan sebelum bantuan disalurkan ke Gaza.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Anwar Ibrahim kutuk penangkapan relawan Flotilla oleh Israel
Baca juga: Relawan Sumud Nusantara Malaysia dikabarkan diculik tentara Israel
Baca juga: Global Sumud Flotilla berlayar mulai dekati Gaza untuk tembus blokade Israel
