Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah mengatakan program "Satu RT Satu Alat Pemadam Api Ringan (APAR)" harus terus dijalankan untuk mencegah kebakaran.
“Program 'Satu RT Satu APAR' memang harus terus dijalankan, apalagi khususnya di kondisi yang padat penduduk,” ujar Ima saat dijumpai di lokasi kebakaran Tamansari, Jakarta Barat, Senin.
Selain pengadaan APAR, Ima mengatakan penyediaan hidran di lokasi padat penduduk juga dapat dilakukan. Hanya saja, pengadaan hidran tak bisa sembarang dilakukan karena perlu dipastikan titik-titik yang dapat menyediakan air untuk pengadaan hidran.
“Memang harus di crosscheck terlebih dahulu, kira kira cocoknya hidran atau APAR,” kata Ima.
Baca juga: Korsleting listrik diduga jadi penyebab kebakaran ratusan rumah di Tamansari Jakarta Barat
Baca juga: 1.129 warga kehilangan tempat tinggal usai kebakaran di Tamansari Jakbar
Baca juga: Pemadaman kebakaran rumah di Tangki Jakbar terkendala sumber air
Saat meninjau lokasi kebakaran, beberapa warga juga mengeluhkan soal sulitnya mobil pemadam kebakaran (damkar) untuk menjangkau lokasi karena keterbatasan lokasi dan banyaknya kabel listrik yang menjuntai.
Namun, kata Ima, persoalan itu perlu menjadi catatan dan pembelajaran bagi pihak Damkar agar bisa melakukan penanggulangan kebakaran sejak awal.
“Beberapa masyarakat menyampaikan terkait adanya kesulitan ketika mobil damkar masuk karena kondisi kabel, jalanan yang agak kecil. Ini bisa menjadi pelajaran juga buat damkar agar kita bisa menanggulangi dari awal,” kata Ima.
