Depok (Antaranews Megapolitan) - Sejumlah dosen peneliti dan mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) membentuk `Sekolah Siaga Bencana` di Kota Cilegon, Banten.
"Sekolah ini merupakan wadah pembelajaran dan pelatihan/simulasi bencana yang diperuntukkan bagi masyarakat Kota Cilegon agar siap siaga dalam situasi kondisi kedaruratan bencana," kata Ketua Pengabdi Masyarakat Sekolah Siaga Bencana, Prof Fatma Lestari di Depok, Jumat.
Ia menuturkan, Kota Cilegon masuk ke dalam urutan 136 sebagai wilayah dengan risiko potensi bencana besar, khususnya terkait gempa Megathrust. Gempa ini sangat berbahaya karena kekuatan gempa bisa mencapai 9 SR dan bahkan lebih.
Gempa ini sering terjadi di zona penunjang atau wilayah geologis, seperti zona subduksi Selat Sunda. Selain itu, Kota Cilegon juga berpotensi bencana lainnya yaitu bencana industri.
"Kami berinisiatif untuk memberikan edukasi serta simulasi singkat bencana sehingga masyarakat Kota Cilegon siap siaga ketika berhadapan dengan situasi gawat darurat," ujarnya.
Lebih lanjut Prof Fatma menambahkan timnya tidak membatasi diri pada satu kota binaan saja, melainkan ada peluang penambahan kota binaan bencana lainnya dengan menerapkan model Sekolah Siaga Bencana yang sama pada wilayah dengan karakteristik yang sama di Indonesia.
"Dalam pengembangan penelitian dan pengabdian masyarakat, kami bekerja sama dengan Tokyo University, Jepang sehingga ke depannya, tiap wilayah yang berpotensi bencana besar dapat kami bina sehingga memiliki kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana," kata Profesor UI dalam bidang keselamatan kerja ini.
Sekolah Siaga Bencana Kota Cilegon terbentuk pula atas kerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Cilegon. Pelatihan pertama Sekolah Siaga Bencana melibatkan 40 peserta yang merupakan para Kepala Sekolah dan Guru TK, SD, SMP dan SMA se-kota Cilegon.
Mereka diharapkan mampu menjadi instruktur tanggap bencana di institusinya masing-masing. Sekolah Siaga Bencana berlangsung selama dua hari, 22 dan 23 September 2018 di Ruang Parkir Hotel Sari Kuring Indah, Kota Cilegon.
Sekolah Siaga Bencana melibatkan para fasilitator dari UI diantaranya dr Riyadh Firdaus, SpAnKNA dan para mahasiswa Magister Keselamatan, Kesehatan Kerja FKM UI.
Adapun pelatihan yang diberikan dalam Sekolah Siaga Bencana tersebut diantaranya Pertolongan Pertama pada Korban Bencana, Teknik Evakuasi Korban Bencana, Simulasi Teknik Memilih Korban Prioritas Evakuasi.
Selain itu juga Evakuasi Korban dengan Tandu, Pemberian Bantuan Medis untuk Korban, Penanganan Korban Luka dengan Fraktur di Kaki dan Tangan, Bantuan Pernafasan, dan Crisis Center.
Dosen UI bentuk Sekolah Siaga Bencana di Cilegon
Jumat, 28 September 2018 15:29 WIB
Kota Cilegon masuk ke dalam urutan 136 sebagai wilayah dengan resiko potensi bencana besar.