Bogor, 13/3 (Antara) - Ribuan warga dari berbagai penjuru Kota dan Kabupaten Bogor tumpah ruah di Jalan Suryakencana untuk menyaksikan Parade Kirap Pawai Budaya Cap Go Meh 2013 yang diselenggarakan oleh Vihara Dhanagun, Rabu.
Suasana di Jalan Suryakencana depan Vihara Dhanagun disesaki pengunjung yang datang sejak pukul 15.30 WIB.
Pawai dimuali pukul 16.00 Wib dilepas secara resmi oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan, didampingi Sekretaris Daerah Kota Bogor Aim Halim Hermana, Danrem 061/Suryakancana, Ketua Panitia Cap Go Meh, Arifin Himawan dan pengurus vihara se Kota Bogor.
Acara pawai ditandai dengan iring-iring peserta pawai di antaranya mobil hias 12 shio, 20 joli, 50 barong, liong dan berbagai macam atraksi seni budaya dari sejumlah daerah.
Selama perhelatan berlangsung Jalan Suryakencana hingga Jalan Siliwangi ditutup mulai dari awal acara hingga selesai.
Ani (67) warga Leuwiliang, Kabupaten Bogor, sengaja datang untuk melihat pawai bersama anak dan cucu-cucunya.
Ia datang dengan menyewa angkot selama satu hari, berangkat dari jam 11.00 Wib dan dijemput malam nanti setelah acara selesai pukul 24.00 Wib.
"Hampir setiap tahun datang liat pawai, sama anak dan cucu. Ada satu mobil, jadi harus sewa angkot sekali jalan Rp100.000," katanya.
Menurut Ani, ia sengaja hadir untuk melihat kemeriahan acara pawai Cap Go Meh yang hanya digelar sekali setahun.
Ikut serta bersamanya anak, menantu dan lima orang cucunya.
Menurut Memed (78) salah satu pengurus Vihara Dhanagun, perayaan Kirap Pawai Budaya Cap Go Meh lebih ramai didatangi oleh pengunjung dibanding tahun lalunya.
"Tahun ini lebih ramai yang datang, kebetulan perayaan ini bertepatan dengan hari jadi Dewa Bumi (Hok Tek Cen Sin). Jadi banyak umat yang datang untuk sekalian bersembahyang," katanya.
Suasana kemeriahan terasa di seluruh penjuru Jalan Suryakencana tempat Pawai Cap Go Meh digelar.
Ditutupnya jalan Suryakencana menyebabkan arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan yang bersinggungan dengan lokasi kegiatan terkena macet.
Seperti di Jalan Juanda menuju Oto Iskandar Dinata, antrean kendaraan memanjang hingga Jalan Pajajaran, Jalan Harupat dan Ekalokasari.
Pelaksanaan Parede Kirap Pawai Budaya Cap Go Meh juga diwarnai turunnya hujan, namun tetap tidak menyurutkan peserta serta masyarakat Bogor untuk memeriahkan pelaksanaan kegiatan tahunan tersebut
Laily R
Ilustrasi: Antara/Agus B