Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya, Papua Pegunungan, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat mengirim 15 pelajar menempuh pendidikan dokter umum dan gigi di Universitas Mega Buana Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Jayawijaya Liber Mabel didampingi Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya Ayub Matuan mengantar dan menyerahkan secara langsung 15 pelajar kepada Manajemen Universitas Mega Buana Palopo pada Selasa.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jayawijaya Ayub Matuan saat menghubungi ANTARA di Wamena, Selasa, mengatakan pihaknya telah mengantar dan menyerahkan secara langsung 15 pelajar untuk mengikuti pendidikan perkuliahan di Universitas Mega Buana Palopo.
Baca juga: Menkes sebut 733 kasus perundungan terjadi di pendidikan dokter spesialis
“Puji Tuhan, 15 anak-anak kami telah sampai di Palopo, dan diserahkan kepada pihak universitas untuk kemudian mereka melakukan pendidikan di sana. Dari 15 pelajar, 13 diantaranya akan menempuh pendidikan dokter umum dan tiga orang akan mengikuti pendidikan dokter gigi,” katanya.
Menurut dia, kerja sama pendidikan antara Pemkab Jayawijaya dengan perguruan tinggi di luar Papua baru pertama dilakukan saat ini dengan Universitas Mega Buana Palopo.
“Selama ini kerja sama yang dilakukan hanya sebatas perguruan tinggi di Papua. Baru tahun ini dalam kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya Atenius Murib-Ronny Elopere baru dilakukan dengan perguruan tinggi di luar Papua,” ujarnya.
Baca juga: Kemdiktisaintek pacu tenaga kesehatan melalui SKA
Dia menjelaskan kerja sama pendidikan dengan Universitas Mega Buana Palopo akan berlangsung setiap tahun khusus di bidang kesehatan.
“Hal ini kami lakukan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) orang asli Papua (OAP) di Kabupaten Jayawijaya, sekaligus menjawab kekurangan tenaga kesehatan (nakes) khususnya dokter di daerah ini,” katanya.
Dia menambahkan 15 pelajar tersebut akan mendapatkan beasiswa penuh selama menempuh pendidikan kedokteran di Universitas Mega Buana Palopo dari Pemkab Jayawijaya.
“Mereka akan dapat beasiswa penuh dan mendapatkan biaya penginapan atau tempat tinggal selama menempuh pendidikan di Universitas Mega Buana Palopo” ujarnya.
Baca juga: Kemenkes dan Kemdiktisaintek bentuk komite perkuat pendidikan kedokteran
Dia mengakui kerja sama masih dilakukan dengan Universitas Cenderawasih Jayapura, Papua, tetapi kuota yang diberikan untuk Kabupaten Jayawijaya tahun ini hanya lima orang.
“Kuota terbatas itulah, sehingga sesuai petunjuk pimpinan maka kami mencari perguruan tinggi lain yang memiliki kapasitas dan kualitas yang baik, maka dapatlah Universitas Mega Buana Palopo yang memberikan kuota 15 orang tahun ini,” katanya.
