London (ANTARA) - Lebih dari 1.300 insan perfilman, termasuk peraih Oscar, BAFTA, Emmy, dan Cannes, pada Senin (8/9) menyatakan tidak akan bekerja sama dengan institusi perfilman Israel yang dianggap "terlibat dalam genosida dan apartheid terhadap rakyat Palestina."
Dalam pernyataan yang ditandatangani ratusan sineas, aktor, pekerja film, dan lembaga perfilman itu, mereka menegaskan sinema memiliki kekuatan untuk membentuk persepsi, dan mereka menolak bekerja dengan institusi perfilman Israel.
"Di tengah krisis mendesak ini, ketika banyak pemerintah justru mendukung pembantaian di Gaza, kita harus melakukan segalanya untuk menghentikan keterlibatan dalam horor tanpa henti itu," sebut pernyataan itu.
Mengutip keputusan Mahkamah Internasional (ICJ) soal adanya risiko genosida di Gaza, mereka menegaskan bahwa kebebasan bagi semua orang adalah "tugas moral mendasar yang tidak boleh diabaikan."
"Kami menjawab seruan sineas Palestina, yang meminta industri film dunia untuk tidak tinggal diam, tidak bersikap rasis atau dehumanis, dan melakukan segala upaya untuk mengakhiri keterlibatan dalam penindasan mereka," sebut pernyataan itu.
Sumber: Anadolu
