Garut (ANTARA) - Komunitas jasa transportasi daring, baik pengemudi maupun ojek online (ojol) di Kabupaten Garut, Jawa Barat bersama unsur pimpinan daerah setempat menggelar deklarasi damai dan doa bersama untuk almarhum Affan Kurniawan, seorang ojek online korban tewas terlindas mobil saat unjuk rasa di Jakarta.
"Ya, kita semua bisa menjaga ketentraman di Kabupaten Garut sendiri," kata Ketua Aliansi Driver Online Garut Opan Sopian usai kegiatan deklarasi damai dan doa bersama di Pendopo Kabupaten Garut, Senin.
Kegiatan deklarasi damai tersebut dihadiri Bupati Garut Abdusy Syakur Amin, dan unsur pejabat pemerintah daerah, kepolisian, dan TNI, serta ratusan ojol yang berkumpul bersama dengan tertib di Pendopo Garut.
Baca juga: Ojol dan warga kompak bersihkan Pos Polisi yang dibakar massa di Surabaya
Opan Sopian dalam deklarasi tersebut mendapatkan kesempatan untuk memimpin langsung pembacaan deklarasi yang menyampaikan kesiapan menjaga Garut tetap aman, damai, dan tidak mudah terprovokasi yang dapat merugikan semua pihak.
Materi dalam deklarasi itu, kata Opan, yakni berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban, menolak segala bentuk provokasi, dan tindakan yang dapat memecah belah persatuan, dan kesatuan, kemudian siap menjadi mitra strategis bagi aparat keamanan dan pemerintah daerah.
Selanjutnya dia mengajak seluruh rekan komunitas "ojol" untuk mengedepankan etika, moral, dan toleransi dalam menjalankan tugasnya sehari-hari, dan menyatakan siap siaga untuk menjadi agen perdamaian dan pembawa pesan persatuan.
Baca juga: Stasiun MRT Istora Mandiri telah beroperasi kembali hari ini
Menurut dia, adanya aksi di sejumlah daerah yang diwarnai penjarahan dan tindakan pelanggaran hukum lainnya, bukan lagi murni menyampaikan aspirasi tapi sudah kriminal.
"Kami mengambil langkah Garut ini harus kita jaga bersama, jangan sampai ada kerusuhan di Garut," katanya.
Ia menyampaikan persoalan kerusuhan itu muncul dampak dari adanya rekan seorang ojol almarhum Affan yang meninggal dunia karena terlindas mobil Brimob di Jakarta.
Adanya insiden itu, kata dia, pihaknya akan terus memantau setiap perkembangan dalam penanganan kasusnya terhadap anggota Brimob yang terlibat dalam kejadian tersebut.
"Kita akan terus pantau proses hukumnya, ini seperti apa, karena tuntutan kita tetap tujuh Brimob yang melakukan pelindasan itu harus dipecat dan dihukum," katanya.
Baca juga: Driver ojol bersama warga Surabaya gotong royong bersihkan puing pos polisi yang terbakar
Bupati Garut Abdusy Syakur Amin mengatakan pihaknya terbuka bagi siapa saja yang ingin menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah untuk kebaikan bersama.
Namun dalam menyampaikan aspirasi itu, kata dia, dapat dilakukan dengan damai dan tertib, karena jika terjadi kekacauan maka akan berdampak terhadap hal lainnya seperti toko tutup, yang akhirnya mengganggu perekonomian.
"Kita harapkan Garut aman, tenteram, dan damai," kata Bupati.
