Labuan Bajo (ANTARA) - Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali mengalami erupsi sebanyak tiga kali pada Jumat malam.
Berdasarkan keterangan yang dikeluarkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan erupsi pada Jumat malam itu terjadi pada pukul 20.12 WITA, pukul 21.58 WITA, dan pukul 23.38 WITA.
Pada erupsi pertama tinggi kolom abu teramati kurang lebih 800 meter di atas puncak atau sekitar 2.384 mdpl. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah barat daya dan barat.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 4.4 mm dan durasi kurang lebih dua menit 24 detik.
Lebih lanjut, pada erupsi kedua tinggi kolom abu teramati kurang lebih 500 meter di atas puncak atau sekitar 2.084 mdpl.
Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT alami tiga kali erupsi pada 8-9 Agustus 2025
Baca juga: 2.562 warga di Flores Timur masih bertahan dipengungsian akibat kondisi Gunung Lewotobi
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah barat daya dan barat.
Erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 2.9 mm dan durasi kurang lebih tiga menit 1 detik.
Pada erupsi ketiga, tinggi kolom abu teramati kurang lebih 1.200 meter di atas puncak atau sekitar 2.784 mdpl.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah barat daya dan barat.
Erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 11 mm dan durasi kurang lebih satu menit 43 detik.
Sementara itu, saat ini Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada Status Level III (Siaga), oleh karena itu, masyarakat dan pengunjung diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius enam km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-laki erupsi lontarkan abu setinggi 1.200 meter
Masyarakat juga diimbau agar tenang dan mengikuti arahan pemerintah daerah setempat serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki diminta untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Desa Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote.
Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki juga diminta untuk memakai masker atau penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.
