Banjarmasin (ANTARA) - Universitas Lambung Mangkurat (ULM) menjamin biaya kuliah 90 mahasiswa difabel hingga lulus melalui program beasiswa dari pemerintah dan bantuan sektor swasta di Kalimantan Selatan.
"Kebijakan ini merupakan implementasi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas," kata Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni ULM Muhammad Rusmin Nuryadi di Banjarmasin, Sabtu.
Rusmin mengungkapkan bantuan beasiswa dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi dikucurkan sejak tahun 2017.
Kemudian pada 2024, ULM juga menerima beasiswa dari PT Bayan Resources Tbk (BYAN), perusahaan pertambangan batu bara yang mengoperasikan penambangan open-cut di Kalimantan Selatan.
Baca juga: ULM kukuhkan empat guru besar pertanian
Baca juga: Tim dari ULM ubah image kampung janda di Banjarbaru jadi kampung buket
Program beasiswa BYAN menyediakan bantuan bagi 20 mahasiswa difabel per tahun dan akan berjalan hingga 2027.
Kerja sama ULM dan BYAN mencakup empat kali penerimaan dan berlangsung hingga mahasiswa penerima lulus.
"Kami berharap kemitraan ini dapat berlanjut agar akses pendidikan inklusif di ULM semakin kuat,” kata Rusmin.
Pendidikan inklusif di ULM juga dilengkapi dengan pendampingan khusus.
Baca juga: Mahasiswa ULM lakukan edukasi masyarakat manfaat ikan gabus bagi tubuh
Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) berperan sebagai volunteer yang membantu mobilitas, komunikasi, dan adaptasi lingkungan bagi mahasiswa berkebutuhan khusus.
"Sejak seleksi calon mahasiswa baru, ULM membuka kesempatan yang sama, difabel bebas memilih jurusan yang mereka minati kecuali beberapa program studi yang memiliki keterbatasan teknis seperti kedokteran,” jelas Rusmin.
Ditegaskannya, kebijakan inklusif ini sebagai komitmen ULM sebagai perguruan tinggi yang tidak hanya mengedepankan kualitas pendidikan tetapi juga kesetaraan hak bagi semua warga negara untuk meraih pendidikan tinggi.
