Palembang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan mendapatkan lima unit helikopter untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah tersebut.
Kabid Penanganan Darurat BPBD Sumsel Sudirman di Palembang, Minggu, mengatakan helikopter itu akan digunakan untuk patroli dan pembom air (waterbombing) apabila terjadi karhutla.
"Rencana dukungan udara dari BNPB di Sumsel ada 5 unit helikopter. Dua helikopter akan dipakai untuk patroli dan tiga helikopter untuk water bombing," katanya.
Ia mengatakan saat ini sudah dua unit helikopter telah tiba dan disiagakan di Lanud Sri Mulyono Herlambang (SMH), Kota Palembang.
Baca juga: Ada 30 hektare lahan di Tanah Datar Sumbar terbakar akibat kemarau
Baca juga: Natuna padamkan karhutla 30 hektare
Baca juga: Petugas dan masyarakat sekitar kesulitan padamkan api karhutla puncak Bukit Gagoan Solok
Jumlah unit helikopter yang diperbantukan di Sumsel akan menyesuaikan dengan kejadian karhutla. Pihaknya akan mengusulkan penambahan jika kejadian karhutla tahun ini lebih tinggi dari tahun lalu.
"Kami berharap kejadian pada tahun ini tak meningkat, meski prediksi kemarau tahun ini akan lebih tinggi dan panjang dibandingkan 2024, " kata Sudirman.
BPBD Sumsel mencatat sebanyak 10 pemerintah daerah di wilayah itu menetapkan status siaga karhutla, Pemerintah Kabupaten Musi Rawas, Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir (OKI), Banyuasin, Musi Banyuasin (Muba), PALI, Lahat, Prabumulih, Muara Enim, serta Pemerintah Provinsi Sumsel.
