Yogyakarta (ANTARA) - Tim Psikologi dari Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) mengajak para mahasiswa rantau atau yang menempuh pendidikan di luar kampung halaman untuk membangun hubungan sosial dengan masyarakat di daerah tempat tinggal mahasiswa rantauan itu.
Mahasiswa perwakilan Tim Psikologi UMBY Lis Kurnianingsih dalam keterangan tertulisnya di Yogyakarta, Rabu, mengatakan, mahasiswa rantau mengalami keterbatasan dalam membangun hubungan sosial, padahal kehidupan bersosial menunjang dalam proses belajar.
"Kami mengimbau para mahasiswa rantau berupaya membangun hubungan sosial, agar kehidupan mahasiswa yang jauh dari keluarga mampu menyesuaikan diri dengan baik, mengelola stres, serta mencapai kesejahteraan psikologis yang optimal," katanya.
Baca juga: LSP UMBY fasilitasi mahasiswa perguruan tinggi raih sertifikasi kompetensi BNSP
Hal itu sejalan dengan hasil penelitiannya bersama Syahmas Witari, bahwa social skills (keterampilan sosial) berkontribusi sebesar 26,1 persen terhadap subjective well-being (kesejahteraan subjektif). Penelitian mereka dituangkan dalam makalah "Bagaimana Social Skills Bisa Memberikan Dampak Pada Subjective Well-Being Pada Mahasiswa Rantau?".
Menurut dia, kemampuan berinteraksi secara positif dan membangun hubungan sosial yang sehat dapat membantu mahasiswa rantau untuk lebih mudah beradaptasi, merasa diterima, dan memiliki kehidupan yang lebih bahagia di lingkungan baru.
"Berinteraksi positif dapat dilakukan dengan cara menunjukkan sikap ramah, mendengarkan secara aktif, dan mampu memulai percakapan secara sopan," katanya.
Dia mengatakan, kemudian untuk membangun hubungan sosial dapat berupa berupaya menampilkan diri secara tepat (social presentation), mengenali isyarat sosial (social scanning), serta bersikap fleksibel dalam beradaptasi dengan situasi sosial (social flexibility).
Baca juga: Mahasiswa UMBY Dewi Lely Ambarwati kenalkan kebudayaan Indonesia di forum internasional
