Depok (ANTARA) - Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan terus memberikan dampak positif di berbagai kalangan masyarakat Indonesia. Memastikan kepesertaan JKN selalu dalam kondisi aktif merupakan hal yang harus menjadi perhatian peserta JKN.
Nono Suwarno (34), warga Kelurahan Citayam yang sebelumnya bekerja sebagai pegawai swasta menyadari kepesertaan JKNnya sudah tidak aktif sejak ia terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di kantornya.
Ia menuturkan bahwa di kondisi seperti ini jaminan Program JKN menjadi pilihan utama perlindungan kesehatan ia dan keluarganya.
“Sebenarnya saya sudah cukup lama terdaftar sebagai Peserta JKN pada Program JKN. Kira-kira sejak tahun 2015 lalu dan itu langsung di daftarin oleh kantor tempat saya bekerja. Saya di daftarkan sebagai peserta dari kantor pada kelas satu dan pembiayaannya melalui potong gaji tiap bulan.
Baca juga: Ismirawati bersyukur persalinan sampai pengobatan anak cucunya dijamin jkn keseluruhan
Cuma karena saya sudah tidak bekerja lagi, BPJS Kesehatan saya juga ikut di nonaktifkan.
Penting bagi saya dan keluarga memiliki jaminan perlindungan Kesehatan bukan hanya sekedar sebagai formalitas saja tetapi emang untuk kebutuhan. Nah karena itu saya datang kesini berniat ingin mengaktifkan kembali kepesertaan saya dan keluarga sebagai peserta JKN yang berbayar mandiri,” ujar Nono.
Di sela waktu menunggu antrean dipanggil oleh petugas administrasi loket pelayanan BPJS Kesehatan, Nono menceritakan bahwasanya dulu ia sempat menggunakan asuransi swasta dan ternyata manfaatnya tidak sebanyak yang diberikan oleh Program JKN. Kini Program JKN adalah pilihan utama bagi Nono, dengan terdaftar aktif sebagai peserta JKN membuatnya merasa tenang apabila sewaktu-waktu dibutuhkan.
Beberapa kali ternyata ia sempat memanfaatkan layanan Program JKN untuk melakukan pemeriksaan kehamilan hingga persalinan istrinya serta pengobatan rutin orang tuanya di salah satu rumah sakit di Kawasan Jakarta.
Baca juga: Berkat JKN, Ani dan adiknya bisa menjalani pengobatan tanpa biaya di rumah sakit besar
Dulu saat masih bekerja saya sempat menggunakan asuransi swasta juga cuma tidak semuanya dijamin karena ada limitnya tidak seperti Program JKN, kalua Program JKN semua akan dijamin dengan syarat asalkan ada indikasi medis. Dan yang paling memuaskannya itu ternyata bisa dipakai untuk persalinan juga, waktu itu istri saya melahirkan pakai JKN bebas biaya dan pas kontrol kehamilan juga ditanggung beberapa kali. Terbantu sekali rasanya dengan program pemerintah ini, bisa menghemat pengeluaran untuk digunakan ke keperluan lainnya.
"Saya juga sempat mendampingi ibu saya untuk berobat di Rumah Sakit Pasar Rebo, semuanya ditanggung saya tidak dikenakan biaya apapun,” ungkap Nono.
Nono memberikan apresiasi terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan oleh rumah sakit, meskipun terbilang antrean yang lumayan panjang tetapi pelayanan kepada pasien tetap dilakukan secara optimal dan semua biaya untuk tindakan medis, obat-obatan, dan layanan rawat inap ditanggung penuh oleh Program JKN.
Baca juga: Selly apresiasi pelayanan kesehatan yang cepat dan mudah di fasilitas kesehatan
Nono juga mengatakan ternyata pilihan untuk menggunakan Program JKN lebih dini adalah keputusan yang terbaik sebagai proteksi utama kesehatan. Ia juga berpesan dan mengajak seluruh masyarakat untuk tidak ragu lagi memanfaatkan Program JKN untuk perlindungan kesehatan.
“Itulah pentingnya selalu mengaktifkan kepesertaan JKN karena pelayanan JKN sudah terbukti jelas dan berkualitas. Selain itu ada rekomendasi dari keluarga dan teman-teman yang menggunakan JKN dan yang kedua mungkin tidak usah pusing memikirkan biaya lagi," ujarnya.
Saya sangat puas terhadap pelayanan JKN, dari tenaga medis baik dokter maupun perawat sangat ramah dan informatif. Tidak ada kendala sama sekali ketika mengakses layanan kesehatan, pokoknya mudah, cepat dan setara. Untuk Masyarakat, jangan ragu menggunakan Program JKN sebagai jaminan kesehatan karena memang pelayanannya terbukti bagus dan terjangkau,” tutup Nono.
