Kabupaten Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) memastikan program Sekolah Pranikah akan terus berjalan hingga tahun 2026 mendatang.
Kepala DP3AP2KB Kabupaten Bogor, Sussy Rahayu Agustini, menyebutkan bahwa pada tahun 2025 program ini akan menyasar tiga kecamatan, yakni Kecamatan Bojonggede, Cibinong, dan Gunung Putri. Saat ini, pelaksanaan di Kecamatan Bojonggede telah selesai.
"Untuk tahun 2025 direncanakan ada tiga kecamatan. Satu sudah terlaksana di Bojonggede. Dua lainnya akan menyusul, yaitu Cibinong dan Gunung Putri," kata Sussy di Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis.
Baca juga: Pemkab Bogor dan IPB University wisuda 36 peserta sekolah pranikah
Baca juga: Pemkab Bogor dan IPB University kolaborasi Program Sekolah Pranikah cegah stunting
Sementara itu, pada tahun 2024, Sekolah Pranikah hanya dilaksanakan di satu kecamatan, yakni Kecamatan Dramaga. Sedangkan pada tahun 2026, DP3AP2KB menargetkan pelaksanaan program ini di empat kecamatan lainnya.
Menurut Sussy, program Sekolah Pranikah bertujuan untuk memberikan edukasi dan meningkatkan kesiapan para remaja dalam membina rumah tangga yang sehat dan berkualitas. Program ini juga menjadi bagian dari strategi penurunan angka stunting di Kabupaten Bogor.
"Kami berupaya menekan angka stunting melalui berbagai program kolaboratif, salah satunya Sekolah Pra Nikah. Kami juga bekerja sama dengan IPB University, Dinas Kesehatan, dan sejumlah dinas terkait lainnya," ujar dia.
Sussy menjelaskan, program tersebut menyasar remaja berusia 12 hingga 18 tahun dan memberikan materi pembelajaran terkait kehidupan berkeluarga, kesehatan reproduksi, serta perencanaan keluarga.
Baca juga: Depok adakan sekolah pranikah
Ia mengungkapkan, antusiasme para peserta cukup tinggi, seperti terlihat dalam pelaksanaan kegiatan di Bojonggede. Respon orang tua pun dinilai cukup positif terhadap pelaksanaan program tersebut.
"Di Bojonggede, anak-anak sangat antusias mengikuti materi. Orang tua juga memberikan dukungan yang baik terhadap program ini," katanya.
Selain Sekolah Pranikah, DP3AP2KB juga menjalankan program lainnya untuk penanggulangan stunting, seperti program orang tua asuh stunting dan rumah cegah stunting. Upaya ini dinilai penting untuk menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas di masa depan.