Jakarta (ANTARA) - UMK Academy Pertamina kembali membuktikan perannya dalam memberdayakan pelaku UMKM lokal melalui pendampingan dan pelatihan yang berkelanjutan seperti Narita Shibori yang wujudkan fesyen inklusif bernuansa tradisi dan empati
Narita Shibori, brand fesyen asal Bandung yang mengusung keunikan kain ikat celup khas Jepang dengan sentuhan budaya lokal Indonesia, sekaligus mengembangkan nilai inklusif dalam karyanya.
“Awalnya kami masih trial and error, belum tahu arah bisnisnya ke mana. Tapi sejak bergabung dengan Pertamina di tahun 2019 dan menerima bantuan modal usaha, kami mulai serius menekuni shibori,” ujar Anaritadevi dalam keterangannya, Sabtu.
Sejak itu, Narita Shibori aktif mengikuti berbagai pameran bergengsi seperti di FX Sudirman, Crafina JCC, Pertamina SMEXPO hingga Inacraft bersama Pertamina.
Didirikan oleh Anaritadevi pada tahun 2017, Narita Shibori lahir dari keinginan kuat untuk menciptakan kain bermotif khas yang berbeda dari batik dan tenun yang sudah lebih dahulu populer.
Anaritadevi kemudian mempelajari teknik shibori—sejenis teknik ikat celup berasal dariJepang yang memiliki banyak ragam teknik, mulai dari digulung diikat di paralon, diserut termasuk digambar, jelujur, tarik, ikat sebelum dicelup, hingga membutuhkan waktu 2 minggu hingga 1 bulan untuk menyelesaikan satu kain.
Berawal dari produk sederhana seperti tote bag dan pouch, Anaritadevi kemudian memperluas kreasinya ke ranah fesyen dan kini tengah mengembangkan lini produk home decor, sejalan dengan latar belakangnya di bidang arsitektur interior.
Dengan semangat berinovasi, Anaritadevi mengolah kain handmade menjadi fashion tematik dan edisi terbatas yang digemari pasar.
Puncaknya, Anaritadevi bergabung dalam program UMK Academy Pertamina pada 2022 dan terus berkembang hingga mengikuti kelas Go Digital tingkat nasional di 2024.
“UMK Academy membuka banyak pintu. Saya belajar strategi pemasaran, digitalisasi, serta menjalin relasi dan kolaborasi antar UMKM. Jangkauan pasar kami kini meluas ke Surabaya, Semarang, Makassar, Kalimantan, bahkan hingga Belanda,” tambahnya.
Salah satu langkah inspiratif Narita Shibori adalah kolaborasi dengan Yayasan Rumah Hasanah, yang membina anak-anak berkebutuhan khusus.
Hasil sulaman karya anak-anak tersebut kini diaplikasikan ke fashion shibori seperti saku blouse, outer dan rok, sekaligus sebagai bentuk apresiasi terhadap karya mereka.
Anaritadevi juga aktif memberikan workshop ecoprint di pesantren dan berencana rutin mengedukasi masyarakat melalui pelatihan.
Dengan tim berjumlah 5 karyawan tetap dan 4 penjahit lepas, Narita Shibori terus menumbuhkan semangat inklusif dan berkelanjutan.
Inovasi mereka termasuk mengolah perca kain menjadi produk bernilai guna seperti tote bag dan dekorasi rumah, serta menciptakan koleksi dengan motif simple namun tetap modern untuk menyasar kaum muda yang mulai mencintai kain etnik.
Area Manager Comm, Rel. & CSR Regional Jawa Bagian Barat PT Pertamina Patra Niaga, Eko Kristiawan menyatakan Pertamina berkomitmen untuk terus mendukung UMKM Indonesia melalui program UMK Academy.
Kisah Narita Shibori menunjukkan bahwa pelaku usaha lokal mampu menghasilkan karya yang tidak hanya bernilai ekonomi tinggi, tetapi juga mengangkat budaya dan nilai kemanusiaan. Ini sejalan dengan semangat Pertamina untuk tumbuh bersama masyarakat dan menciptakan dampak positif secara berkelanjutan.
Lebih jauh, inisiatif pemberdayaan UMKM seperti Narita Shibori juga turut berkontribusi dalam mewujudkan Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran, khususnya poin ketiga: menciptakan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, dan mengembangkan industri kreatif.
UMK Academy dukung Narita Shibori wujudkan fesyen inklusif bernuansa tradisi dan empati
Sabtu, 24 Mei 2025 13:08 WIB
UMK Academy dukung Narita Shibori wujudkan fesyen inklusif bernuansa tradisi dan empati (ANTARA/HO-Pertamina Patra Niaga)
