Cibinong, Bogor, (Antaranews Megapolitan) - Taman Safari Indonesia (TSI) Kabupaten Bogor, Jawa Barat melakukan pengembangbiakan elang jawa yang saat ini populasinya hanya tersisa 200 pasang di alam bebas.
"Elang jawa itu banyak terdapat di kawasan Gunung Halimun Salak dan Gede Pangrango, Kabupaten Bogor," kata Staf Humas TSI Kabupaten Bogor Julius Suprihandono, di Cisarua, Kamis.
Menurut dia, perburuan liar juga sebagai salah satu penyebab menurun populasi elang jawa pada habitatnya.
Selain itu, juga disebabkan oleh adanya pembalakan liar pada hutan-hutan yang biasa sebagai tempat berkembang biak dan mencari makan.
Pasalnya burung tersebut termasuk pemakan daging (karnivora), di antaranya anak ayam, tikus hutan, kelinci, dan lain sebagainya.
Namun dengan adanya perburuan liar maupun pembukaan lahan untuk pertanian maupun perumahan, maka dapat ditarik kesimpulan menjadi salah satu penyebab utama menurun populasi burung tersebut.
Oleh sebab itu, TSI melakukan pengembangbiakan secara alami untuk memperbanyak burung elang jawa yang sekarang hampir punah.
Ia menambahkan, dalam perkembangbiakan tersebut dilakukan menggunakan penangkaran yang ada pada kandang.
"Tapi, isi kandang menyesuaikan seperti habitat aslinya dan sistem pemberian makanan sesuai dengan makanan pada umumnya, agar burung tidak mengalami stres," katanya lagi.
Tapi, menurutnya, kebersihan kandang juga harus diperhatikan, agar burung tidak terserang berbagai penyakit yang timbul karena virus.
Julius menjelaskan dalam hal ini sudah harus ada yang mengembangbiakkan agar generasi muda dapat mengetahui dan melihat terkait keberadaan elang jawa.
Selain itu, dapat mempelajari tentang burung tersebut dari makanan, tingkah laku, dan lain sebagainya.
Populasi elang Jawa tersisa 200 pasang
Kamis, 10 Mei 2018 12:56 WIB
Elang jawa itu banyak terdapat di kawasan Gunung Halimun Salak dan Gede Pangrango, Kabupaten Bogor.