Depok (ANTARA) - Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) dari Program Pendidikan Vokasi berhasil menorehkan prestasi meraih Juara Kedua dalam ajang Tax Competition 2025 yang diselenggarakan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Jawa Timur (Jatim).
Tim UI yang terdiri atas Chea Universalo, Dominico Jose Mario, dan Christian Anjar Purba, berhasil menempati posisi kedua setelah melalui empat tahapan kompetisi yang ketat yakni preliminary, eliminasi, semifinal, dan final.
Direktur Program Pendidikan Vokasi UI Padang Wicaksono di Depok, Senin, mengapresiasi prestasi yang diraih Chea dan tim.
Menurutnya, melalui pencapaian ketiganya terlihat jelas kurikulum yang disediakan Vokasi UI sangat relevan dan mendukung mahasiswa untuk berkompetisi secara profesional.
Baca juga: Tiga mahasiswa UI raih Distinction Award 2025
Baca juga: Dua mahasiswa UI raih juara di ajang internasional GlobeHealth 2025 di Bangkok
“Sinergi antara teori, praktik, dan dukungan kami, menjadi kunci keberhasilan dalam mencetak lulusan yang unggul dan siap berkontribusi nyata bagi bangsa. Semoga para mahasiswa tidak hanya puas dengan prestasi ini, tetapi bisa terus menggali potensi diri dan membanggakan keluarga, serta almamater Universitas Indonesia,” ujar Padang.
Pada tahap awal Chea bersama timnya harus menjawab soal-soal konseptual perpajakan untuk menembus peringkat ke-40 besar. Selanjutnya pada tahap eliminasi mereka berhasil mengerjakan berbagai jenis soal dan melaju ke-12 besar.
Pada babak semifinal, peserta diuji melalui dua sub- tahapan, yaitu lelang poin dan tax planning yang menuntut ketepatan dan kecepatan dalam merespons studi kasus perpajakan.
Empat tim terbaik akhirnya maju ke babak final untuk berdebat terkait isu-isu aktual perpajakan. Berkat ketekunan dan kerja sama tim, UI berhasil mengungguli banyak tim lain dan meraih posisi kedua secara nasional.
Baca juga: Tiga tim mahasiswa UI berhasil raih prestasi di IPFEST 2025
Chea menyatakan seluruh mata kuliah yang ia pelajari di Vokasi UI sangat relevan dengan kebutuhan kompetisi. Dalam proses persiapan Chea dan tim memperdalam kembali materi-materi penting seperti Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan akuntansi, yang sudah mereka pelajari di kelas.
Penguasaan teori perpajakan dan praktik akuntansi menjadi modal utama dalam menjawab tantangan setiap babaknya.
“Dari lomba ini saya jadi tahu di mana kekurangan saya. Tantangannya justru bukan lawan, tapi bagaimana kami mengatasi kelemahan diri kami sendiri,” ujar Chea.
Lebih lanjut Chea menyatakan harapannya agar semakin banyak mahasiswa UI yang termotivasi untuk mengikuti kompetisi serupa pada masa mendatang.
“Semoga ke depannya makin banyak teman-teman yang berniat ikut lomba. Jadikan kompetisi sebagai ajang untuk mengenali diri sendiri dan menguji kemampuan kita di luar ruang kelas,” ujarnya.
