Jakarta (ANTARA) - Tim perahu naga menambah medali emas kedua untuk Kontingen Indonesia setelah memenangkan final nomor standard boat 200 meter campuran SEA Games Thailand 2025 di Rayong, Kamis.
Tim Indonesia membuka ronde pertama dengan hasil gemilang saat finis tercepat dengan catatan waktu 43,383 detik, mengungguli pesaing terdekat dari tim tuan rumah Thailand yang menorehkan 43,526 detik.
Pada babak kedua, Sahrul Gunawan, Riska Andriyani dan kawan-kawan kembali mempertahankan dominasi. Mereka melesat mencapai garis finis pertama dengan 42,706 detik, diikuti Thailand dengan 43,986 detik.
Dengan memenangkan dua babak, tim Indonesia membukukan total waktu 1 menit 26,089 detik untuk mengunci gelar juara sekaligus mempersembahkan medali emas bagi Kontingen Merah Putih.
Sebelumnya, Tim perahu naga mempersembahkan medali emas dan perak untuk Kontingen Indonesia setelah menyelesaikan final nomor small boat 200 meter untuk putra dan putri pada SEA Games Thailand 2025 di Rayong, Kamis.
Tim Perahu Naga Putra meraih emas dari nomor small boat 200 meter setelah finis pertama dengan catatan waktu total 1 menit 32, 878 detik, mengungguli empat tim lain yaitu Thailand, Myanmar, Filipina dan Malaysia.
Tim Indonesia menyelesaikan babak pertama dengan menorehkan catatan waktu 46 menit 506 detik, kalah dari wakil tuan rumah Thailand yang menorehkan waktu 46,304 detik.
Namun, Sahrul Gunawan dan kawan-kawan mampu comeback pada babak kedua, dengan finis tercepat dengan catatan waktu 46,374 detik mengalahkan wakil Thailand dengan catatan waktu 46,584 detik.
Total waktu menunjukkan kemenangan bagi Tim Indonesia dengan selisih tipis dari Thailand di peringkat kedua dengan 1 menit 32,888 detik.
Sedangkan peringkat ketiga dihuni Myanmar dengan 1 menit 37,938 detik, disusul Filipina dengan 1 menit 40,030 detik, dan Malaysia di posisi terakhir dengan 1 menit 41,157 detik.
Di nomor small boat 200 meter putri, Tim Indonesia memastikan medali perak setelah finis kedua dengan catatan waktu total 1 menit 44,908 detik.
Tim Indonesia unggul lebih dulu pada babak pertama ketika menjadi yang tercepat dengan waktu 52,303 detik, di atas Vietnam yang mencatatkan 52,436 detik.
Pada babak kedua, Vietnam membalikkan keadaan dengan membukukan 52,094 detik, di atas Indonesia dengan 52,605 detik. Selisih waktu yang lebih besar di babak kedua membuat total catatan waktu Vietnam lebih unggul dengan 1 menit 44,530 detik.
Sedangkan, tuan rumah Thailand yang mencatatkan waktu 1 menit 45,465 detik harus puas di peringkat ketiga, diikuti Myanmar (1 menit 47,089 detik), Singapura (1 menit 50,878 detik) dan Filipina (1 menit 52,180).
Baca juga: Tinju berpeluang tambah lima emas untuk Indonesia pada hari terakhir
Baca juga: Panahan compound putri akhiri penantian emas 12 tahun
