Denpasar (ANTARA) - Kejaksaan Agung yang berkolaborasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) melakukan penyerahan bibit mangrove ke Persemaian Mangrove G20 di Denpasar, Sabtu, untuk masa depan udara yang lebih bersih.
Ketua Pembina Tunas Muda Adhyaksa Reda Manthovani dalam kegiatan tersebut mengatakan sengaja melirik kawasan mangrove sebagai contoh pesan bagi insan kejaksaan agar mereka memiliki pikiran dan perilaku yang bersih, sebagaimana mangrove yang mampu membersihkan udara.
“Ini (penyerahan bibit mangrove) adalah momentum bagi insan Adhyaksa lain agar terus dilanjutkan, bahkan dikembangkan di daerah lain, karena ini air for the future, agar udara bersih, jadi pikiran bersih, ucapan bersih, dan perilaku jadi bersih,” kata dia.
Dalam rangkaian Adhyaksa Run 2025 itu, Kejaksaan menyerahkan 100 bibit mangrove dan melakukan kunjungan di area persemaian bibit tanaman bakau tersebut.
Baca juga: Polresta Bengkulu tanam 6.000 bibit pohon mangrove
Baca juga: Kodim 1510 tanam 1.000 bibit mangrove di Kepulauan Sula
Reda Manthovani memastikan jajaran Adhyaksa akan terus melanjutkan misi menjaga kualitas udara di Bali melalui kegiatan serupa setiap tahun.
Ia menargetkan kegiatan ini akan digelar di kawasan mangrove lainnya di Bali serangkaian dengan kegiatan-kegiatan kejaksaan.
“Kita lihat kalau mangrove dibiarkan saja tidak dirawat, bahkan banyak yang memanfaatkannya tanpa terkendali bisa merusak ekosistem kita, kalau rusak macam-macam bisa ikut rusak, seperti ekonomi,” ujarnya.