Kabupaten Bandung (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung, Jawa Barat memprediksi puncak arus balik pemudik di Jalur Nagreg yang mengarah ke Bandung akan terjadi pada H+4 Lebaran atau Sabtu (5/4).
Koordinator Humas Pos Pengamanan Lebaran Dishub Kabupaten Bandung Eric Alam Prabowo menjelaskan bahwa prediksi ini didasarkan pada analisis pergerakan kendaraan serta adanya kebijakan cuti bersama yang cukup panjang pada lebaran tahun ini.
“Cutinya cukup panjang, jadi masyarakat diberikan keleluasaan untuk memilih kapan mereka akan balik. Namun kami perkirakan puncak arus balik tetap terjadi pada hari Sabtu, kata Eric di Kabupaten Bandung, Jumat.
Baca juga: Sebagian Jalur Nagreg diberlakukan skema pembagian lajur 3:1 akomodir pemudik
Baca juga: Lebih 1,3 juta pemudik lalui Nagreg sampai H-3 Lebaran 2025
Menurutnya, meski puncak arus diprediksi terjadi pada Sabtu, kepadatan lalu lintas di jalur tersebut diperkirakan tidak akan separah tahun-tahun sebelumnya.
Hal ini disebabkan oleh rekayasa lalu lintas yang efektif dan kebijakan pendukung seperti layanan mudik gratis dan cuti bersama yang lebih panjang.
“Ini terobosan luar biasa dari pemerintah. Masyarakat bebas memilih kapan akan balik, sehingga potensi kemacetan panjang bisa diminimalisir,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolresta Bandung Kombes Aldi Subartono menyampaikan bahwa sudah mulai terjadi kepadatan arus balik kendaraan di Jalur Nagreg yang mengarah menuju Bandung mulai H+3 Lebaran atau Jumat (4/4).
Baca juga: Volume kendaraan di jalur Nagreg naik 100 persen pada periode mudik Lebaran 2025
Aldi mengatakan saat ini masyarakat yang melaksanakan arus balik sudah mulai terlihat. Para pengendara tersebut mengarah dari timur menuju Bandung hingga Jakarta.
"Sampai hari ini, kita melihat arus dari Bandung ke arah Limbangan Garut ini ramai lancar dan sebaliknya," kata Aldi.
Berdasarkan data Dishub Kabupaten Bandung hingga pukul 18.00 WIB tercatat volume kendaraan yang menuju Bandung melalui Jalur Nagreg mencapai 47.721 unit kendaraan.