Jakarta (ANTARA) - Rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menerapkan kebijakan tarif timbal balik atau reciprocal tariffs telah mengguncang pasar keuangan global, termasuk aset kripto.
"Setelah detail tarif diumumkan, Bitcoin turun ke level 83.000 dolar AS, walaupun sempat mengalami kenaikan ke level 87.000 dolar AS saat pengumuman awal," kata Analis Reku Fahmi Almuttaqin di Jakarta, Kamis.
Tekanan pasar ini turut dirasakan oleh sektor saham AS, yang mana indeks Nasdaq 100 terkoreksi 2,3 persen dan S&P 500 turun 1,7 persen dalam sesi perdagangan setelah jam kerja.
Saham teknologi utama, seperti Tesla dan Palantir, mengalami penurunan 8 persen, sementara Apple, Amazon, dan Nvidia masing-masing turun 6-7 persen.
Di sisi lain, harga emas melonjak ke rekor baru mendekati 3.200 dolar AS per ounce, mencerminkan meningkatnya permintaan terhadap aset safe haven.
Kebijakan tarif ini berpotensi memicu ketegangan perdagangan global, terutama dengan China dan Uni Eropa, yang kemungkinan akan merespons dengan langkah serupa.
Baca juga: Perkuat perdagangan anggota BRICS di tengah tarif AS
Baca juga: Begini antisipasi pemberlakuan tarif AS terhadap produk Indonesia