Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Ratusan warga Kota Sukabumi, Jawa Barat, antre sejak subuh di halaman Kantor Pos Cabang Sukabumi di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, untuk mendapatkan paket sembako murah yang diselenggarakan Satgas Operasi Pasar Bersubsidi (Opadi) Sukabumi.
"Sejak pukul 04.30 WIB, ratusan warga sudah memadati halaman Kantor Pos Cabang Sukabumi, padahal kegiatan Program Opadi ini baru dibuka pada pukul 08.00 WIB," kata Ketua Satgas Opadi Sukabumi Alitta Adilla, di Sukabumi, Selasa.
Menurut Alitta, tingginya minat warga untuk membeli paket sembako bersubsidi yang diselenggarakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Indag) Jabar dan Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi bersama Perum Bulog serta PT Pos Indonesia (Persero), karena harga setiap paket sembako yang dijual telah disubsidi sekitar 50 persen.
Baca juga: Program Operasi Pasar Bersubsidi di Sukabumi gunakan sistem siapa cepat dia dapat
Adapun paket sembako berupa beras premium lima kilogram, satu kilogram gula pasir bukan rafinasi, minyak goreng premium dua liter dan tepung terigu satu kilogram.
Harga normal untuk setiap paket Rp145.800, namun pada Program Opadi harganya disubsidi lebih dari 50 persen atau menjadi Rp72 ribu. Untuk masyarakat penerima manfaat khususnya untuk warga yang ber-KTP Kota Sukabumi.
"Kegiatan Program Opadi ini diselenggarakan selama tiga hari dari 18-20 Maret, setiap harinya paket sembako yang kami sediakan sebanyak seribu paket sehingga totalnya 3 ribu paket," katanya pula.
Salah seorang warga Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong Eros (61) mengaku sudah antre di halaman Kantor Pos Sukabumi sejak pukul 05.00 WIB.
Baca juga: Pj Wali Kota Sulabumi sebut operasi pasar bersubsidi jaga stabilitas harga
Bahkan, sejak dirinya datang, halaman Kantor Pos Sukabumi sudah dipenuhi ratusan warga. Operasi pasar ini baru dibuka sekitar pukul 08.00 WIB, beruntung ia berada dalam antrean paling depan sehingga sekitar pukul 09.00 WIB sudah bisa membeli paket sembako bersubsidi.
"Program ini tentunya sangat membantu kami karena harganya jauh lebih murah dari harga normal, meskipun saya harus mengantre selama kurang lebih empat jam," katanya pula.
Warga lainnya, Ena (30) mengatakan datang ke Kantor Pos Sukabumi sekitar pukul 07.00 WIB dan baru bisa mendapatkan paket sembako sekitar pukul 12.00 WIB. Dirinya mengaku kelelahan karena sedang berpuasa dan sempat ingin keluar dari antrean, tetapi memilih tetap bertahan.
Dari pantauan di lokasi antrean warga Kota Sukabumi yang ingin membeli paket sembako murah pada Program Opadi hingga Pasar Ciwangi atau sekitar 100 meter lebih. Petugas dari Polres Sukabumi Kota terlihat memberikan instruksi kepada warga untuk tertib dan antre.